Sabtu, 28 Mei 2011

PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN

PENDAHULUAN
Pengukuran dilakukan dengan membandingkan kinerja keuangnan sesungguhnya dibandinghkan dengan kinerja keuangan yang dianggarkan. Sistem pengukuran demikian sering disebut dengan sistem pengukuran kinerja tradisional. Asumsi yang digunakan dalam sistem pengukuran tradisional adalah bahwa pekaerja dapat mengerjakan sesutu yang telah ditetapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan perusahaan tanpa ada keharusan untuk melakukan inovasi. Untuk memenangkan persaiangn global, sistem pengukuran yang hanya mempertimbangkan asep keuangan semata tidak dapat mencerminkan kinerja menejemen sesungguhnya, sehingga diperlukan sistem pengukuran yang tidak hanya mempertimbangkan ukuran-ukuran keuangan tetapi jug ukuran non keuangan.

Infotmasi yang digunakan dalam pengendalian
Seorang menejer fungsinya adalah menjamin bahwa pekerjaan yang ada pada organisasi dilakukan secara efisien dan efektif. Menejer tidaklah mengendalikan biaya secara langsung. Yang dilakukan menejer adalah berupaya mempengruhio tindakan yang bertanggung jawab atas pengeluaran biaya. Dengan demikian dalam pengnedalin menejemen menejer bekerja melalui orang lain dengan berbagai cara berikut ini :
1. Memilih pegawai
2. Memastikan pegawai dilatih secara layak memutuskan dimana pegawai tersebut cocok pada organisasi pemberdayaan pegawai
3. Mengatasi masalah menjamin bahwa lingkungan pekerjaan memuaskan
4. Pemberdayaan pegawai
5. Memberikan nasihat dan saran
6. Mengatasi masalah
7. Menjamin bahwa lingkungan pekerjaan memuaskan

Untuk menjalankan tugas-tugas diatas menejer membutuhkan informasi yaitu
Informasi informal
Bayak informasi yang digunakan menejer adalah informasi informal menejer menerimanya melalui pengamatan, percakapan, telepon, rapat, memo, pertemuan-pertemuan sehingga sama sekali berbeda dewngan informasi yang diperoleh dari laporan formal
Informasi pengendalian tugas
Kebanyakan informasi yang ada pada suatu organisasi adalah informasi pengendalin tugas. Sistem pengendalian produksi menyediakn informasi yang menjadwalkan pengiriman bahan baku, penggunaan tenaga kerja dan sumber daya lain, sehingga produk yang sebenarnya dan jumlah yang bghenar dapat diperoleh pada akhir proses, sistem ini juga mengendalikan pemesanan gaji penyimpanan dan aktifitas lain. Informasi pengendalina menejemen terutama merupakan ringkasan dari pengendalian tugas. Karena pesatnya perkembangan komouter dan biaya pertransaksi yang semakin rendah masalah utama dalam memperoleh informasi menejemen yang bermanfaat telah menjadikan sebagian kecil dari informasi yang t5ersedia mudah digunakan oleh menejer

Laporan anggaran
Anggaran yang disetujui merupakan media pengendalian aktivitas pusat pertanggung jawaban yang ada, dan suatu laporan yang membandingklan pendapatan sesungguhnya denagn biaya yang dianggarkan merupakan keuangn yang penting. Walaupun anggaran merupakan pedoman penting bagi menejer pusat pertanggung bjawaban, anggaran hanyalah merupakan pedoman. Juika menejer menemukan cara yang lebih baik dalam mencapai tujuan atau jika keadaan berubah dari asumsi awal menejer boleh tidak menggunakan anggaran

Informasi non keuangan
Informasi non keuangan tertentu merupakan indikator penting tentang bagaimana strategi yang dipilioh diterapkan hal ini mengacu pada beberapa cara: variabel penting, faktor-faktor strategi, faktor kesuksesan kunci, faktor kesuksesan kritis atau indikator kinerja kunci

SISTEM PENGUKURAN KINERJA
Sistem pengukuran kinerja memiliki sasaran inplementasi strategi. Dalam menetapkan sistem pengukursn kinerja, manejemn puncak meilih serangkaian ukuran-ukuran yang menunjukan strategi perusahaan. kuran-ukuran ini dapat dilihat sebgai faktor kesuksesan kritis saat ini dan masa depan. Jika faktor-faktor ini diperbaiki, maka perusahaan telah menerapkan strateginya. Kesuksesan suaatu strategi tergantung pada strateginya itu sendiri. Sistem pengukuran kinerja secara rinfkas merupakan mekanisme perbaikan lingkungan organisasi agar bberhasil dalam menerapkan strategi perusahaan.
Ukuran keuangan kesuksesan perusahaan, laba dan pendapatan, menunjukan hasil keputusan masa lalu yang telah diambil oleh perusahaan. Karena dunia usaha telah menggunakan ukuran pendapatan dan biaya untuk jangka waktu yang lama, ukuran ini cukup baik. Namun beberapa tahun terakhir menunjukan adanya peningkatan kebutuhan untuk menggunakan pengukuran non keuangan.

Manfaat Pengukuran Kinerja Manajemen
1. Mengelola operasi organisasi secara efektif & efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum
2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan
4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka
5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan

Balanced Scorecard
Balance scoredcard merupakan conton sistem pengukuran kinerja. Balance scorecard diperkenalkan oleh Kaplan dan norton. Ia menekankan keseimbangan antara ukuran strategis dalam upaya mencapai keselarasan tujuan, sehingga mendorong bawahan untuk bertindak sesuai dengan tujuan perusahaan. Untuk mendukung keselarasan tujuan Balance scoredcard merupakan alat dalam mempokouskan organisasi, meningkatkan komunikasi, menetapkan tujuan organisasi, dan menyediakan umpan balik bagi manajemen.
Setiap ukuran dalam Balance scorecard menekankan aspek strategi perusahaan. Dalam membuat Balance scorecsrd, eksekitif harus memilih seperangkat ukuran yang :
1. Menunjukan faktor kritis secara akurat yang akan menentukan kesuksesan strategi perusahaan.
2. Menunjukan hubungan diantara ukuran individual sebagai penyebeb
3. Menyediakan pandangan yang lebih luas tentang status terkini perusahaan.

Hasil & ukuran pemicu
Ukuran ini merupakan indokator yang menunjukan kepada manajemen apa yang telah terjadi sebaliknya ukuran pemicu adalah indikator terdepan yang menunjukan kemajuan bagian-bagian penting dari penenerapan suatu strategi.

Ukuran keuangan & non keuangannon keuangan,
Dengan menyadari pentingnya ukuran banyak organisasi yang msih gagal memasukan ukuran non keuangan kedalm kinerja manajemen puncak perusahaan terutama karena ukuran ini cendrung sedikit canggih dari pada ukuran keuangan dan manajemen puncak kurang akrab dengan penggunaann ukuran tersebut.

Ukuran internal & ukuran eksternal
Perusahaan harus melakukan keseimbanagn diantara ukuran-ukuran eksternal, seperti manufaktur. Alasan untuk ini adalah banyak perusahaan sering mengorbankan pengembangan untuk hasil eksternal atau mengabaikan hasil eksternal¸dengan menyakinkan bahwa ukuran internal sudah cukup.

Balanced scorecard memiliki 4 perspektif :
1. perspektif keuangan
Kinerja keuangan mengukur kinerja perusahaan dalam memperoleh laba dan nilai pasar. Ukuran keuangan biasanya diwujudkan dalam profitabilitas, pertumbuhan dan nilai pemegang saham. Alat ukur yang biasa digunakan adalah return on investement dan residual income.

2. perspektif kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan ini diukur dari bagaimana perusahaan dapat memuaskan pelannggan. Alat ukur yang bias digunakan adalah market share, custemer retension, customer acquisition, customer satisfaction dan custumer profitability.

3. perspektif proses bisnis internal
Dalam perspektif ini kinerja perusahaan diukur dsri magaimana perusahaan dapat meghasilkan prodek atau jasa secara efisien dan efektif. Ukuran yang biasa digunakan adalah kualitas, response time, cost dan pengnalan produk baru.

4. perspekif pertumbuhan & pembelajaran
Perspektif ini menekankan pada magaimana perusahaan dapat berinovasi dan terus tumbuh dan berkembang agar dapat bersaing dimasa sekarang maupun dimasa datang. Oleh karena itu sumber daya ditutut untuk produktif dan terus belajar agar mempunyai kemampuan dalam berinovasi dan mengembangkan produk baru yang memiliki value bagi custumer. Alat ukur yang biasa dipakai adalah employee satisfactiondan information sytem availebel.

Penerapan Balanced Score Card
Penerapan balanced scorecard dapat diikhtisarkan menjadi 4 langkah :
1. Menentukan strategi
Membuat suatu jaringan antara strategi dan tindakan operasional akibatnya adalah perlu proses penentuan Balance scorecared dengan menetukan strategi organisasi. Pada tahapan ini penting dipahami bahwa tujuan organisasi dijelaskan ssecara eksplisit dan target yang ingindicapai telah dikembangkan.

2. Menentukan ukuran dari strategi
Langkah berikutnya adalah mengmbangkan ukuran-ukuran dalam mendukung strategi yang telah diterapkan. Organisasi harus fokus pada ukuarn-ukuarn penting dari strategi.

3. Menyatukan ukuran yang sudah ditetapkan ke dalam sistem manajemen
Balance scorecard harus disatukan dengan struktur formal dan informal organisasi, budaya, dan prakktik-praktik sumber dayanya.

4. Menelaah ukuran dan hasil secara rutin
Sekali balance scoredcard bejalan maka secara konsisten harus ditelah oleh manajemen puncak. Aspek penting dari telaah ini adalah:
1. Telah memberitahukan manajemen apakah strategi telah diterapkan
2. Telaah dijunkan bahwa manajemen serius terhadap ukuran-ukuran yang ada.
3. Telaah telah tetap menggariskan ukuran tegrhadap strategi yang berubah
4. Telaah memperebaiki pengukuran

Keunggulan Balanced Scorecard :
1. Merupakan konsep pengukuran yang komprehensif
2. Merupakan konsep yang adaptif & responsif terhadap lingkungan bisnis
3. memberikan fokus terhadap tujuan menyeluruh perusahaan

Kelemahan Balanced Scorecard :
1. Kurangnya hubungan antara ukuran & hasil non keuangan
2. Fixation on financial results
3. Tidak adanya mekanisme perbaikan
4. Ukuran-ukurannya tidak diperbaharui
5. Pengukuran terlalu berlebihan
6. Kesulitan dalam menentukan trade off

Perusahaan - perusahaan yang masuk dalam daftar LQ45

Nama : Niswatun Amaro
NPM : 20207788
Kelas : 4EB05
Sumber :
http://www.kilasberita.com/kb-finance/bursa-a-valas/15125-bumi-terdepak-dari-indeks-lq-45
http://www.detikfinance.com/read/2009/08/03/073801/1176105/6/-bakrie-7-masuk-lq45-8-saham-terdepak
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/indek-lq-45-definisi-kriteria-dan.html

Perusahaan - perusahaan yang masuk dalam daftar LQ45
LQ45 merupakan suatu forum yang didalamnya berisi perusahaan – perusahaan yang saham – sahamnya memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Tidak sembarang perusahaan yang dapat masuk dalam kriteria LQ45. Perusahaan – perusahaan yang ingin masuk dalam daftar LQ45 harus memiliki berbagai kriteria yang harus dipenuhi, antara lain :
1. Saham tersebut harus masuk dalam rangking 60 besar dari total transaksi saham di pasar regular (yang dilihat adalah rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).
2. Saham tersebut juga harus masuk ke dalam jajaran teratas dalam peringkat berdasarkan kapitalisasi pasar (yang dilihat adalah rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).
3. Saham tersebut harus tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama miniman 3 bulan.
4. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhan dari perusahaan pemilik saham harus baik begitu juga frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi di pasar regulernya juga harus baik.
Duduk di jajaran LQ45 merupakan suatu kehormatan bagi sebuah perusahaan karena itu berarti pelaku pasar modal sudah mengakui dan percaya bahwa tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar dari perusahaan ini baik. Namun bagi yang sudah berada di dalamnya harus tetap bekerja keras untuk mempertahankannya, karena saham-saham ini akan dipantau setiap 6 bulan sekali dan akan diadakan review yang biasanya berlangsung pada awal Februari dan awal Juli. Saham yang masih berada dalam kriteria akan tetap bertahan dalam jajaran LQ 45 sedangkan yang sudah tidak memenuhi kriteria akan diganti dengan yang lebih memenuhi syarat. Pemilihan saham – saham LQ45 harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai komite penasihat yang terdiri dari para ahli di BAPEPAM, Universitas dan Profesional di bidang pasar modal.
Terdapat pula faktor – faktor yang berperan dalam pergerakan indeks LQ45, yaitu :
1. Tingkat suku bunga SBI sebagai dasar portofolio investasi di pasar keuangan Indonesia.
2. Tingkat toleransi investor terhadap resiko.
3. Saham – saham penggerak indeks yang merupakan saham berkapitalisasi pasa besar di BEI.
Adapula faktor – faktor yang berpengaruh terhadap naiknya indeks LQ45, yaitu :
1. Penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga minyak mentah dunia.
2. Penguatan nilai tukar rupiah yang mampu mengangkat indeks LQ45 ke zona positif.
Tujuan dari indeks LQ45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitori pergerakan harga dari saham – saham yang aktif diperdagangkan.
Daftar saham LQ-45 periode Februari-Juli 2009:
1. Adaro Energy (ADRO)-- Baru
2. AKR Corporindo (AKRA)
3. Aneka Tambang (ANTM)
4. Astra Agro Lestari (AALI)
5. Astra International (ASII)
6. Bakrie Sumatra Plantations (UNSP)
7. Bank Central Asia (BBCA)
8. Bank CIMB Niaga (BNGA)
9. Bank Danamon Indonesia (BDMN)
10. Bank International Indonesia (BNII)
11. Bank Mandiri (BMRI)
12. Bank Negara Indonesia (BBNI)
13. Bank Pan Indonesia (PNBN)
14. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
15. Barito Pacific (BRPT) -- Baru
16. Bayan Resources (BYAN) -- Baru
17. Berlian Laju Tanker (BLTA)
18. Bisi International (BISI)
19. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)
20. Ciputra Development (CTRA)
21. Elnusa (ELSA) -- Baru
22. Holcim Indonesia (SMCB)
23. Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)
24. Indika Energy (INDY) -- Baru
25. Indo Tambangraya Megah (ITMG)
26. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) -- Baru
27. Indofood Sukses Makmur (INDF)
28. Indosat (ISAT)
29. International Nickel Indonesia (INCO)
30. Jasa Marga (JSMR) -- Baru
31. Kalbe Farma (KLBF) -- Baru
32. Lippo Karawaci (LPKR)
33. Medco Energi International (MEDC)
34. Mitra Rajasa (MIRA)
35. Perusahaan Gas Negara (PGAS)
36. PP London Sumatera (LSIP)
37. Sampoerna Agro (SGRO)
38. Semen Gresik (SMGR)
39. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA)
40. Telekomunikasi Indonesia (TLKM)
41. Timah (TINS)
42. Tunas Baru Lampung (TBLA)
43. Unilever Indonesia (UNVR) -- Baru
44. United Tractors (UNTR)
45. Wijaya Karya (WIKA) -- Baru

Daftar saham LQ 45 periode 3 Agustus 2009 hingga 29 Januari 2010:

1. (AALI) PT Astra Agro Lestari Tbk.
2. (ADRO) PT Adaro Energy Tbk.
3. (ANTM) PT Aneka Tambang Tbk.
4. (ASII) PT Astra International Tbk.
5. (BBCA) PT Bank Central Asia Tbk.
6. (BBNI) PT Bank Nasional Indonesia Tbk.
7. (BBRI) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
8. (BDMN) PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
9. (BISI) PT BISI International Tbk.
10. (BLTA) PT Berlian Laju Tanker Tbk.
11. (BMRI) PT Bank Mandiri Tbk.
12. (BNBR) PT Bakrie & Brothers Tbk.
13. (BRPT) PT Barito Pacific Tbk.
14. (BTEL) PT Bakrie Telecom Tbk.
15. (BUMI) PT Bumi Resources Tbk.
16. (DEWA) PT Darma Henwa Tbk.
17. (ELSA) PT Elnusa Tbk.
18. (ELTY) PT Bakrieland Development Tbk.
19. (ENRG) PT Energi Mega Persada Tbk.
20. (GGRM) PT Gudang Garam Tbk.
21. (INCO) PT International Nickel Tbk.
22. (INDF) PT Indofood Tbk.
23. (INDY) PT Indika Energy Tbk.
24. (INKP) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
25. (INTP) PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
26. (ISAT) PT Indosat Tbk.
27. (ITMG) PT Indo Tambangeraya Megah Tbk.
28. (JSMR) PT Jasa Marga Tbk.
29. (KLBF) PT Kalbe Farma Tbk.
30. (LPKR) PT Lippo Karawaci Tbk.
31. (LSIP) PT London Sumatera Tbk.
32. (MEDC) PT Medco Energi International Tbk.
33. (MIRA) PT Mitra Rajasa Tbk.
34. (PGAS) PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
35. (PNBN) PT Bank Pan Indonesia Tbk.
36. (PTBA) PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
37. (SGRO) PT Sampoerna Agro Tbk.
38. (SMCB) PT Holcim Indonesia Tbk.
39. (SMGR) PT Semen Gresik Tbk.
40. (TINS) PT Timah Tbk.
41. (TLKM) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
42. (TRUB) PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk.
43. (UNSP) PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
44. (UNTR) PT United Tractors Tbk.
45. (UNVR) PT Unilever Indonesia Tbk.

hak guna paten

Nama : Niswatun Amaro
NPM : 20207788
Kelas : 4EB05

A.Hak Guna Paten
Pengertian Hak Guna Paten
Hak guna paten merupakan peluang bagi wirausahawan untuk masuk dalam usaha dengan memanfaatkan pengalaman, pengetahuan dan dukungan dari pemberi hak guna paten. Sering wirausahawan memulai usaha baru kecil kemungkinan bahwa usahanya akan berhasil. Dengan hak guna paten, wirausahawan akan dilatih dan didukung dalam pemasaran usaha dan akan menggunakan nama yang telah mempunyai citra yang mapan.
Orang yang menghadapi situasi yang mendesak untuk memiliki usahanya sendiri mungkin akan merasa bahwa hak guna paten adalah pemecahan yang paling mudah. Akan tetapi terdapat beberapa resiko penting pada hal tersebut diatas.

Definisi Hak Guna Paten
Hak guna paten dapat didefinisikan sebagai persetujuan dimana perusahaan atau distributor tunggal dari produk yang mempunyai merk dagang memberikan hak ekslusif kepada perusahaan, distributor atau pengecer independen dengan imbalan pembayaran royalti dan menyesuaikan diri dengan prosedur operasi standar. Orang yang menawarkan hak guna paten disebut pemberi hak guna paten (franchisor) dan merupakan orang yang berpengalaman dalam bisnis selama beberapa puluh tahun serta memiliki pengetahuan mengenai apa yang berhasil dan apa yang tidak. Franchise adalah orang yang memberi hak guna paten dan diberikan kesempatan untuk masuk dalam usaha baru dalam peluang besar untuk berhasil.

Keuntungan Hak Guna Paten
Keuntungan dari hak guna paten adalah bahwa wirausahawan tidak perlu pusing dengan hal yang berkaitan memulai usaha baru. Pemberi hak guna paten akan memberikan rencana operasi bisnis dengan arah yang jelas.

Tujuan dari pemberian hak usaha adalah bahwa pemberi hak dapat mendapatkan manfaat dari ekspansi cepat dan luas tanpa meminjam atau menanggung resiko finansial penting. Jika pemberi hak memberikan peluang kuat untuk berhasil, dia juga akan menerima manfaat dari royalti yang diterima dari penerima hak guna paten.

Jenis-jenis Hak Guna Paten
Jenis-jenis hak guna paten (franchise) :
a. Franchise untuk mendistribusikan hasil produksi.
b. Franchise yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll.
c. Franchise yang menawarkan jasa seperti agen pribadi, konsultasi pajak dan real estate.

Suatu jenis hak guna paten bisa ditemukan dalam industri mobil. Disini, perusahaan manufaktur menggunakan hak franchise untuk mendistribusikan hasil produksi mereka melalui dealer mobil atau sepeda motor. Dealer tersebut berfungsi sebagai toko eceran dari perusahaan mobil.

Jenis hak guna paten paling umum adalah jenis yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll seperti MC. Donald, Dunkin Donuts dll.

B. Resiko Investasi Dalam Usaha Franchising
Usaha franchise melibatkan banyak resikoyang harus diketahui oleh para wirausahawan sebelum mereka mempertimbangkan investasi tersebut. Kita mendengar keberhasilan Mc.Donald namun setiap ada yang berhasil namun pasti ada yang gagal. Usaha franchising membutuhkan kerja keras dan tidak cocok untuk pekerja pasif.
Langkah-langkah yang bisa diambil untuk menurunkan atau meminimisasi resiko investasi dalam franchising :
1. Melakukan evaluasi diri wirausahawn biasanya melakukan evaluasi sendiri untuk meyakinkan bahwa memasuki ventura franchising adalah tepat bagi dirinya.
2. Meneliti franchise tidak setiap usaha hak guna paten untuk anda. Wirausahawan harus mengevaluasi usaha hak guna paten untuk memutuskan mana yang paling tepat.

C. Persetujuan Hak Guna Paten
Ada beberapa persetujuan dalam hak guna paten :
a. franchising : sistem pemasaran yang mencakup 2 pihak, yang terikat dalam perjanjian legal, dimana salah satu pihak di dalam kontrak yang menspesifikasikan metode yang harus diikuti dan dipenuhi pihak lain
b. franchising produk dan merek
c. franchising format : franchisee mendapat seluruh sistem pemasaran dan petunjuk dari franchisor
d. master license/sebagai penerima izin utama : (perusahaan / pribadi bertindak sebagai agen penjual untuk menemukan franchisee baru
Pengembangan areal : perusahaan / pribadi mendapat hak resmi untuk membuka beberapa gerai dalam area yang ditentukan.

D.Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung merupakan proses penyampaian pesan maupun produk kepada pelanggan, melalui berbagi media. Pemasaran langsung adalah aktifitas total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos atau kunjungan dari calon pelanggan.

E.Teknik Alternatif Pemasaran Langsung
Ada beberapa teknik dalam pemasaran langsung , yaitu :
a. kiriman pos langsung
b. telemarketing
c. penjualan door to door.
Selain itu ada teknik alternatifnya, yaitu :
a. Periklanan terklasifikasi
b. Periklanan display
c. Kiriman pos langsung
d. Katalog penjualan
e. Pemasaran tanggapan langsung media.

F. Bentuk-Bentuk Kepemilikan Perusahaan :
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
a. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
b. Perusahaan persekutuan
Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi firma dan persekutuan komanditer.
1. Firma adalah perserikatan dagang antara beberapa perusahaan atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemiliki firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan
2. Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Berdasarkan perkembangannya, bentuk perseroan komanditer adalah sebagai berikut:
a. Persekutuan komanditer murni
Bentuk ini merupakan persekutuan komanditer yang pertama. Dalam persekutuan ini hanya terdapat satu sekutu komplementer, sedangkan yang lainnya adalah sekutu komanditer.
b. Persekutuan komanditer campuran
Bentuk ini umumnya berasal dari bentuk firma bila firma membutuhkan tambahan modal. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain atau sekutu tambahan menjadi sekutu komanditer.
c. Persekutuan komanditer bersaham
Persekutuan komanditer bentuk ini mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan dan sekutu komplementer maupun sekutu komanditer mengambil satu saham atau lebih. Tujuan dikeluarkannya saham ini adalah untuk menghindari terjadinya modal beku karena dalam persekutuan komanditer tidak mudah untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan.
a. Pemilikan tunggal / perseorangan (firma) : Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang, Pemilik tidak perlu membagi laba
b. Kongsi : Ada perjanjian tertulis, Dimiliki 2 orang atau lebih, Umur perusahaan terbatas, Pemilikan bersama atas harta, Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba
c. Perusahaan Perseroaan : Perusahaan dengan badan hukum, Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki, Pemilikan dapat berpindah tangan, Eksitensi relatif lebih stabil/permanen.

G. Go Publik
Go publik terjadi ketika perusahaan menawarkan dan menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat melalui pendaftaran Bapepam.

H. Keuntungan Dan Kerugian Go Publik
a. Keuntungan dari go publik :
diperoleh modal baru dan masyarakat lebih mengenal perusahaan.
b. Kerugiannya :
ada kecenderungan terbukanya rahasia perusahaan dan mahalnya biaya.

I. Proses Go Public
Emisi Melalui Bursa Efek Reguler
Perusahaan yang bermaksud untuk menawarkan efeknya kepada masyarakat melalui bursa efek reguler, harus melalui prosedur : persiapan penyampaian letter of intent, dan pernyataan, pendaftaran emisi, penelaahan bapepam, pemberian izin, pasar perdana dan pencatatan efek dibursa efek. Berikut ini merupakan uraian langkah-langkah tersebut :
1. Persiapan sebelum perusahaan menyampaikan maksud untuk go public kepada bapepam, perusahaan perlu melakukan konsultasi baik pihakl intern perusahaan itu sendiri, bapepam, maupun instansi lainnya.
Tahap awal konsultasi tentunya dilakukan antara Dewan Direksi dan Dewan Komisaris mengenai rencana untuk go publik. Pada kesempatan ini sudah dapat diperkirakan jenis efek yang akan diemisikan oleh perusahaan. Juga tidak kalah pentingnya adalah konsultasi dengan para pemegang perseroan. Karena pada dasarnya suatu emisi efek harus mendapatkan persetujuan dari pemegang sahamnya, yaitu yang tercemin dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Didalam konsultasi ini, calon emiten selanjutnya dapat menghubungi bapepam untuk mendapatkan informasi tersebut, yang dapat diperoleh dari ketua bapepam. Sekretaris bapepam atau biro fungsional di Bapepam.
Namun sesuai dengan fungsinya penjelasan mengenai emisi efek secara umum ditangani oleh biro pendaftaran emisi dan akuntansi. Konsultasi ini umumnya sangat bermanfaat terutama untuk mengetahui persyaratan apa saja yang harus dipenuhi serta kemungkinan mencari tahu apakah perusahaan akan mengalami problem dengan instansi tekhnis dimana perussahaan berada sehubungan dengan rencana emisi tersebut.
2. Penyampaian letter of intent dan pernyataan pendaftaran emisi merupakan tahap selanjutnya yang harus dipenuhi oleh calon emiten setelah melakukan konsultasi dalam tahap persiapan adalah penyampaian “ letter of intent” kepada bapepam yang berupa pernyataanresmi dari calon emiten mengenai maksudnya untuk melaksanakan emisi efek.
Setelah menyampaikan letter of intent serta jawaban/tanggapan dari Bapepam berikan, langkah selanjutnya adalah calon emiten menghubungi dan menunjuk lembaga penunjang emisi seperti penjamin emisi, akuntan publik, notaris, konsultan hukum dan perusahaan penilai (jika diperlukan).
Tahap selanjutnya adalah mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek kepada Ketua Bapepam melalui penjamin pelaksana emisi (underwriter) adalah lembaga perantara emisi yang akan menjamin penjualan/emisi efek tersebut. Selanjutnya emiten bersama-sama dengan penjamin pelaksana emisi menyusun jadwal sementara kegiatan emisi efek yang akan dibicarakan bersama dengan Bapepam setelah pernyataan pendaftaran emisi efek diserahkan.
3. Penelaahan Bapepam setelah pernyataan pendaftaran emisi berikut lampirannya diterima, maka bapepam segera melakukan penelaahan. Adapun penelaahan yang dilakukan bapepam lebih ditekankan pada penelitian atas kesesuaian/kelengkapan deokumen yang disampaikan. Bapepam pada prinsipnya tidak melakukan penelaahan secara fisik atas calon emiten.
Selain Penelahaan terhadap kesesuaian/kelengkapan dokumen pendaftaran emisi, bapepam juga mengajukan pertanyaan tertulis kepada emiten serta dapat menghubungi pihak-pihak lain yang terkait. Jika dipandang perlu.
Dalam rangka pelaksanaan penelaahan tersebut dengan maksud memperlancar proses emisinya, Bapepam juga mengadakan penelaahan bersama antara emiten, lembaga penunjang dan bapepam. Pertemuan ini meliputi pertemuan koordinasi dan pertemuan yang menyangkut bidang tertentu (pertemuan teknis).
Yang dibicarakan dalam pertemuan koordinasi antara lain mengenai hal-hal yang bersifat umum seperti hal-hal yang perlu dilaksanakan agar rencana emisi dapat dilaksanakan tepat pada waktunya seperti byang dijadwalkan. Selain itu juga dibicarakan masalah-masalah yang dihadapi dalam proses emisi serta cara penyelesaiannya. Pertemuan koordinasi dihadiri oleh wakil dari emiten, seluruh biro dilingkungan bapepam, dan sekretaris bapepam.
4. Pemberian izin emisi setelah bapepam melakukan penelaahan seperti diuraikan diatas dan seluruh dokumen emisi telah lengkap serta memenuhi ketentuan yang berlaku, maka tahap selanjutnya adalah dengar pendapat terbatas yang dilaksanakan antara bapepam dengan emiten dan lembaga penunjang emisi. Jika dalam dengar pendapat terbatas tersebut tidak diketemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, selanjutnyaketua bapepam atas nama menteri keuangan memberi izin emisi.
5. Pasar perdana setelah izin emisi efek diberikan ketua bapepam atas nama menteri keuangan maka tahapberikutya adalah pemasaran efek tersebut secara langsung dari emiten melalui perjanjian emisi efek dan agenpenjual (yang terdiri dari anggota bursa) kepada masyarakat atau pemodal dalam pasar perdana (harga saham yang dijual pada pasar perdana) dilakukan atas dasar kesepakatan emiten dan penjamin emisi efek.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, harga penawaran perdana tidak boleh dibawah nominal. Dalam hal ini bapepam tidak turut serta penentuan harga tersebut.
Dalam pasar perdana, fungsi prospektus benar-benar dapat dirasakan manfaatnya. Sebagai sumber informasi utama, prospektus akan dipergunakan oleh pemodal untuk mempertimbangkan pembelian saham yang ditawarkan pada pasar perdana. Selain itu, untuk lebih memperluas informasi emisi tersebut, prospektus ringkas juga dibuat dengan tujuan untuk di iklankan melalui surat kabar.
6. Pencatatan efek di bursa setelah emiten memperoleh izin emisi sebagaimana terlihat dalam tahapan emisi tersebut diatas, maka emiten selanjutnya mempunyai kewajiban untuk melakukan pencatatan sahamnya di bursa efek dengan batasan waktu selambatnya 90 hari sejak surat izin emisi efek diterbitkan.

Emisi Melalui Bursa Paralel
Secara garis besar proses emisi melalui bursa efek (reguler) berlaku sepenuhnya dalam proses emisi bursa paralel kecuali beberapa persyaratan emisi. Dapat pula dikatakan bahwa umumya proses emisi dibursa paralel lebih ringan daripada bursa reguler karena pada bursa paralel dibutuhkan persyaratan yang lebih ringan. Beberapa berbedaan tersebut yaitu:
1. Evaluasi dari penjamin emisi sebagai tambahan atas dokumen emisi yang berlaku pada emisi melalui bursa efek (reguler), dalam rangka emisi melalui bursa paralel dipersyaratkan juga bahwa setiap penyampaian persyaratan pendaftaran emisi efek harus dilampiri pula dengan laporan dari penjamin emisi kepada ketua bapepam.
Laporan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh penjamin emisi meliputi hasil penilaian atas keadaan dan kemampuan calon emiten. Penilaian ini selain meliputi keadaan dan prospek perusahaan termasuk juga mengenai kewajaran dan kelengkapan persyaratan emisi. Dalam rangka proses emisi ini apabila dianggap perlu bapepam dapat melakukan pemeriksaan ulang terhadap calon emiten.
2. Persyaratan modal disetor didalam emisi melalui bursa paralel, persyaratan mengenai modal disetor lebih ringan yaitu sekurang-kurangnya Rp. 100.000.000.
3. Persyaratan laporan keuangan didalam emisi efek melalui bursa paralel, persyaratan mengenai laporan keuangan kompharatif (2 tahun) lebih ringan, yaitu cukup disajikan dalam bentuk pendek, disertai dalam laporan akuntan publik/akuntan negara dengan pendapat wajar tanpa syarat. Apabila emiten adalah perusahaan yang baru berdiri, maka hanya perlu menyampaikan laporan keuangan interim atau laporan keuangan pendirian.

J. Pilihan Lain Selain Go Publik
Dua alternatif yang sering digunakan oleh perusahaan ventura adalah penempatan privat dan pinjaman atau kredit perbankan. Penempatan surat berharga privat terutama dengan lembaga investasi perusahaan asuransi, perusahaan investasi atau dana pensiun adalah metode alternatif untuk mendapatkan dana dengan usaha minimum.
Dana-dana tersebut biasanya diperoleh dalam bentuk hutang jangka menengah atau hutang jangka panjang, yang sering membawa beban suku bunga mengembang atau saham preferen dengan pembayaran deviden tertentu. Disamping itu sebagian besar transaksi juga melakukan akad perjanjian terbatas. Perjanjian tersebut biasanya tidak dimaksudkan untuk menghambat operasi ventura, tetapi melindungi investor dan kemungkinan liquidasi menguntungkan pada waktu mendatang.
Perjanjian liquidasi biasanya berisi persyaratan yang memungkinkan investor mendapatkan registrasi penjualan atau disposisi sekuritasnya pada suatu waktu. Selain penempatan modal privat, pinjaman bank adalah cara umum untuk mendapatkan dana tambahan. Akan tetapi dana tambahan ini berbentuk hutang, bukan equitas, dan karenanya harus mempunyai jaminan dari suatu perusahaan atau jaminan dari wirausahawan yang berada dibelakang perusahaan.
Jaminan ini biasanya berbentuk kontrak, piutang dagang, mesin, persediaan, tanah atau bangunan, atau berupa aktiva berujud. Pembiayaan hutang lainnya bisa diperoleh dari lembaga keuangan bukan bank, seperti perusahaan asuransi, leasing, pedagang pemasok, dll.

akuntansi perbankan syariah

Nama : Niswatun Amaro
NPM : 20207788
Kelas : 4EB05

Latar belakang

Perbankan syariah muncul di Indonesia tahun 1992 yang merupakan hal baru dalam kerangka mekanisme sistem perbankan pada umumnya. Krisis moneter yang mengguncang Indonesia tahun 1997 membuat perbankan konvensional lumpuh yang disebabkan oleh kredit. Kredit yang semulanya lancar akhirnya menjadi macet sedangkan perbankan syariah yang tertuang dalam “UU No 10/98” yang mengakuan adanya dua sistem perbankan yaitu konvensional dan sisten syariah. Semakin berkembangnya perbankan syariah di Indonesia dirasakan semakin perlunya sosialisasi atas apa dan bagaimana operasional Bank Syariah, karena operasional perbankan syariah sangat berbeda dengan perbankan konvensional. Hal ini sangat mendasar pada Bank Syariah adalah penerapan konsep bagi hasil, tata cara perhitungan bagi hasil serta pengaruhnya prinsip bagi hasil terhadap laporan keuangan.
Dari hasil analisa, Bank Syariah yang merupakan prinsip revenue sharing dalam distribusi pendapatannya, yang dinilai leboh cocok diterapkan pada saat ini dibandingkan prinsip profit sharing yang dinilai kurang kompetitif. Prinsi revenue sharing, distribusi pendapatan kepada nasabah jumlahnya lebih besar dibandingkan prinsip profit sharing. Tetapi dilihat dari kemaslahatannya prinsip profit sharing merupakan yang paling sesuai dengan prinsip syariah Islam.
Dalam membantu proses perkembangan perbankan syariah di Indonesia kami mencoba membantu para praktisi dibidang perbankan dan para akademisi dengan menerbitkan buku dengan judul “AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH”, yang berisikan tentang gambaran umum Bank Syariah di Indonesia, operasional perbankan syariah serta pencatatan atas akuntansi dan Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Lembaga keuangan bank syariah masih menggunakan PSAK 59 sedangkan Lembaga
Keuangan bukan bank atau lembaga keuangan syariah, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan

PSAK Syariah No. 100 s/d 1007, meliputi :
PSAk No. 100 : Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian laporan Keuangan Syariah.
PSAK No. 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah
PSAK No. 102 : Akuntansi Murabahah
PSAK No. 103 : Akuntansi Salam
PSAK No. 104 : Akuntansi Istishna
PSAK No. 105 : Akuntansi Murabahah
PSAK No. 106 : Akuntansi Musyarakah
PSAK No. 107 : Akuntansi Ijarah
PSAK No. 108 : Akuntansi untuk Penyelesai Utang piutang

Pengertian Bank Syariah
Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan Bank Syariah, adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank syariah juga dapat diartikan sebagai lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Antonio dan Perwataatmadja membedakan menjadi dua pengertian, yaitu Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan prinsip syariah Islam. Bank Islam adalah bank yang beroperasi dengan prinsip syariah Islam dan bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al- Qur’an dan Hadits.
Prinsip Dasar Perbankan Syariah
Batasan-batasan bank syariah yang harus menjalankan kegiatannya berdasar pada syariat Islam, menyebabkan bank syariah harus menerapkan prinsip-prinsip yang sejalan dan tidak bertentangan dengan yariat Islam. Adapun prinsip-prinsip bank syariah adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Titipan atau Simpanan (Al-Wadiah)
Al-Wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki (Syafi’I Antonio, 2001).
Secara umum terdapat dua jenis al-wadiah, yaitu:
a. Wadiah Yad Al-Amanah (Trustee Depository)
b. Wadiah Yad adh-Dhamanah (Guarantee Depository)

2. Prinsip Bagi Hasil (Profit Sharing)
Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tatacara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini adalah:
a. Al-Mudharabah
b. Al-Musyarakah

3. Prinsip Jual Beli (Al-Tijarah)
Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara jual beli, imana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan (margin).

4. Prinsip Sewa (Al-Ijarah)
Al-ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan hak kepemilikan atas barang itu sendiri. Al-ijarah terbagi kepada dua jenis: (1) Ijarah, sewa murni. (2) ijarah al muntahiya bit tamlik merupakan penggabungan sewa dan beli, dimana si penyewa mempunyai hak untuk memiliki barang pada akhir masa sewa.

5. Prinsip Jasa (Fee-Based Service)
Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang diberikan bank.

Asumsi Dasar Perbankan Syariah
Sesuai dengan PSAK no.59 tentang akuntansi bank syariah, asumsi dasar konsep akuntansi bank syariah adalah konsep kelangsungan usaha (going concern) dan dasar akrual, perhitungan pendapatan untuk tujuan bagi hasil menggunakan dasar kas.

Sistem Operasional Bank Syariah
Pada sistem operasi bank syariah, pemilik dana menanamkan uangnya di bank tidak dengan motif mendapatkan bunga, tapi dalam rangka mendapatkan keuntungan bagi hasil. Dana nasabah tersebut kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan (misalnya modal usaha), dengan perjanjian pembagian keuntungan sesuai kesepakatan.


Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional
Bank konvensional dan bank syariah dalam beberapa hal memiliki persamaan, terutama dalam sisi teknis penerimaan uang, mekanisme transfer, teknologi komputer yang digunakan, persyaratan umum pembiayaan, dan lain sebagainya. Perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah menyangkut aspek legal, struktur organisasi, usaha yang dibiayai, dan lingkungan kerja.
Secara garis besar perbandingan bank syariah dengan bank konvensional dapat dilihat pada tabel berikut:


Perbandingan Bank Syariah dengan Bank Konvensional
Bank Syariah
• Melakukan investasi-investasi yang halal saja.
• Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli, atau sewa.
• Berorientasi pada keuntungan (profit oriented) dan kemakmuran dan kebahagian dunia akhirat
• Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan.
• Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah

Bank Konvensional
• Investasi yang halal dan haram.
• Memakai perangkat bunga.
• Profit oriented
• Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kreditur-debitur.
• Tidak terdapat dewan sejenis.

Karakteristik bank Syariah
• Azas utama : kemitraan, keadilan, transparansi, dan universal
• Pelarangan riba
• Tidak mengenai konsep time-value of money
• Konsep uang sebagai alat tukar bukan komoditas
• Kegiatan tidak boleh spekulatif
• Tak oleh menggunakan dua harga untuk satu barang
• Tak boleh dua transaksi dalam satu akad
• Konsep bagi hasil
• Tak membedakan secara tegas antara sector moneter dan riil
• Dapat memperoleh imbalan atas jasa perbankan lain yang tak bertentangan dengan prinsip syariah
• Syarat transaksi sesuai dengan prinsip syariah :
 Tak mengandung unsure kedzoliman
 Bukan riba
 Tidak membahayakan pihak sendiri dan pihak orang lain
 Tidak ada penipuan
 Tidak mengandung materi yang diharamkan
 Tidak mengandung unsur judi.
• Kegiatan bank syariah, antara lain sebagai :
 Manajer investasi
 Investor
 Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran
 Pengemban fungsi social
• Pemakaian dan kebutuhan informasi
 Sama seperti dinyatakan KDPPLK umum : investor, karyawan, kreditur, pemasok, pelanggan, pemerintah, masyarakat.
 Pemilik dana investasi
 Pembayar zakat, infaq dan sodaqah
 Dewan pengawa syariah

Unsur laporan keuangan bank syariah
Unsur Neraca
1) Aktiva = kewajiban + Investasi tidak terikat + ekuitas
 Dana investasi tidak terikat dengan criteria bahwa bank :
• Punya hak menggunakan, menginvestasikan dan mencampur dana
• Keuntungan atau kerugian sesuai nisbah
• Tidak berkewajiban mengembalikan dana jika rugi

Unsure Laporan Laba Rugi
 Pada dasarnya sama dengan yang berlaku umum, ditambah
• Alokasi keuntungan atau kerugian kepada pemilik investasi tidak terikat
• Tidak dapat diperlakukan sebagai beban atau pendapatan.


PSAK Akuntansi Perbankan Syariah
Tujuan : mengatur pelakuan akuntansi ( pengakuan, pengukuran, penyajian, pengungkapan ) transaksi khusus bank syariah.

Ruang lingkup :
 Bank umum syariah
 BPR syariah
 Kantor cabang syariah bank konvensional

Akuntansi Penghimpunan Dana
Ada beberapa penghimpunan dana menurut akuntansi perbankan syariah, yaitu :
a) Wadiah
Adalah titipan dari satu pihak lain, baik individu maupun badan hokum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penyimpan menghendaki.
Tujuan : untuk menjaga keselamatan barang dari kemusnahan, kecurian dsbnya.
Barang : sesuatu yang berharga seperti uang, barang, dokumen, surat berharga, dll.

Rukun transaksi wadiah ;
o Barang yang dititipkan
o Orang yang menitipkan/penitip
o Orang yang menerima titipan
o Ijab qabul

Wadiah terdiri dari 2 macam, yaitu ;
1) Wadiah Yad Al Amanah, karakteristik :
o Barang titipan murni
o Tidak boleh digunakan oleh penerima titipan
o Titipan dikembalikan harus dalam keadaan utuh baik nilai maupun fisiknya
o Dikenakan biaya titipan

2) Wadiah Yad Ad Dhamanah, karakteristiknya :
o Pengembangan dari wadiah Yad Al Amanah
o Penerima titipan diizinkan menggunakan dan mengambil manfaatnya
o Kehilangan/kerusakan merupakan tanggung jawab dari penyimpan
o Semua keuntungan dari titipan hak penerima titipan

Giro Wadiah
Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lain atau dengan pemindahbukuan.
Dalam fatwa dewan syariah nasional ditetapkan ketentuan tentang Giro Wadiah, sebagai berikut :
o Bersifat titipan
o Titipan bias diambil kapan saja
o Tidak ada imbalan yang diisyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian yang bersifat sukarela dari pihak bank.

Karakteristik Giro Wadiah :
o Harus dikembalikan utuh seperti semula
o Dapat dikenakan biaya titipan
o Dana wadiah hanya dapat digunakan seijin penitip

Tabungan Wadiah
Adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat pembayaran yang dapat dipersamakan dengan itu.
Ketentuan tabungan wadiah sesuai fatwa dewan syariah nasional :
o Bersifat simpanan
o Simpanan bias diambil kapan saja
o Tidak ada imbalan yang diisyaratkan
b)Mudharabah
Adalah perjanjian atas suatu jenis perkongsian, dimana pihak pertama menyediakan dana, dan pihak kedua bertanggung jawab atas pengelolaan usaha.
Hasil usaha dibagikan sesuai nisbah yang disepakati bersama secara awal. Prinsip ini dikenal sebagai “qiradh” atau “muqaradah”.

Rukun mudharabah, yaitu :
o Shahibul maal/rabulmal
o Mudharib
o Amal
o Ijab qabul

Mudharabah dilihat dari segi kuasa yang diberikan kepada pengusaha dibagi menjadi 2, yaitu :
1) Mudharabah Muthlaqah
Pihak penguasa diberi kuasa penuh untuk menjalankan proyek tanpa larangan apapun urusan yang berkaitan dengan waktu, tempat, jenis, perusahaan dan pelanggan. Diaplikasikan pada tabungan dan deposito.

2) Mudharabah Muqaidah
Pemilik dana membatasi syarat kepada mudharib dalam pengelolaan dana seperti hanya untuk bidang tertentu, cara, waktu, dan tempat tertentu saja. Dalam investasi bank berkedudukan sebagai agen dan menerima imbalan berupa fee.

Karakteristik Mudharabah :
o Dana mudharabah
o Keuntungan
o Peranan bank dalam hal pencampuran harta dan bermudharabah dengan pihak ketiga, merupakan hal penting dalam bidang operasinya.

Tabungan mudharabah
Ketentuan tabungan mudharabah sesuai fatwa dewan syariah nasional adalah :
o Dalam transaksi nasabah bertindak sebagai shahibul maal dan bank bertindak sebagai mudharib.
o Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai bukan piutang.
o Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

Deposito Mudharabah
Adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dan bank yang bersangkutan.

Jenis Deposito berjangka :
o Deposito berjangka biasa
o Deposito berjangka otomatis

c)Murabahah
Adalah menjual barang dengan harga jual sebesar harga perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan harga perolehan barang tersebut kepada pembeli.

Karakteristik Murabahah :
o Proses pengadaan
o Penjual ingin mewakilkan
o Uang muka
o Diskon
o Cara pembayaran
o Kesulitan keuangan
o Kontrak perjanjian

Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan :

o Dalam murabahah berdasarkan pesanan, penjual melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari pembeli
Murabahah berdasarkan pesanan dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat pembeli untuk membeli barang yang dipesannya
Dalam murabahah pesanan mengikat pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya. Jika aset murabahah yang telah dibeli oleh penjual, dalam murabahah pesanan mengikat, mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan kepada pembeli maka penurunan nilai tersebut menjadi beban penjual dan akan mengurangi nilai akad
o Dalam murabahah tanpa pesanan, penjual melakukan pembelian barang tanpa memperhatikan ada pemesanan dari pembeli.

Rukun Murabahah :
o Pelaku
o Objek jual beli
o Ijab qabul


d) Salam
Adalah akad jual beli muslam fiih (barang pesanan) dengan pengiriman di kemudian hari oleh muslam illaihi (penjual) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat tertentu.

Rukun Salam :
o Transaktor
o Objek akad salam berupa barang dan harga yang diperjual belikan dalam transaksi salam
o Ijab qabul


Alur transaksi Salam dan Salam Paralel
o Pertama, negosiasi dengan persetujuan kesepakatan antara penjual dengan pembeli terkait transaksi salam yang akan dilaksanakan.
o Kedua, setelah akad disepakati pembeli melakukan pembayaran terhadap barang yang diinginkan sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat.
o Ketiga, pada transaksi salam, penjual mulai memproduksi tahapan penanaman produk yang diinginkan pembeli.
o Keempat, setelah menyepakati transaksi salam kedua tersebut baik langsung melakukan pembayaran kepada petani.
o Kelima, dalam jangka waktu tertentu berdasarkan kesepakatan dengan bank, petani mengirim produk salam kepada petani sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan
o Keenam, bank menerima dokumen penyerahan produk salam kepada nasabah dari petani.

e) Istishna
Adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli, mustashni') dan penjual (pembuat, shani').

Istishna' paralel adalah suatu bentuk akad istishna' antara pemesan (pembeli, mustashni') dengan penjual (pembuat, shani'), kemudian untuk memenuhi kewajibannya kepada mustashni', penjual memerlukan pihak lain sebagai shani'.

Berdasarkan akad istishna', pembeli menugaskan penjual untuk menyediakan barang pesanan (mashnu') sesuai spesifikasi yang disyaratkan untuk diserahkan kepada pembeli, dengan cara pembayaran dimuka atau tangguh.

Spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati oleh pembeli dan penjual di awal akad. Ketentuan harga barang pesanan tidak dapat berubah selama jangka waktu akad.

Barang pesanan harus memenuhi kriteria:
a) memerlukan proses pembuatan setelah akad disepakati;
b) sesuai dengan spesifikasi pemesan (customized) bukan produk massal; dan
c) harus diketahui karakteristiknya secara umum yang meliputi jenis, spesifikasi teknis, kualitas, dan kuantitasnya.

Pada dasarnya istishna' tidak dapat dibatalkan, kecuali memenuhi kondisi:
a) kedua belah pihak setuju untuk menghentikannya; atau
b) akad batal demi hukum karena timbul kondisi hukum yang dapat menghalangi pelaksanaan atau penyelesaian akad.

Pembeli mempunyai hak untuk memperoleh jaminan dari penjual atas:
a) jumlah yang telah dibayarkan; dan
b) penyerahan barang pesanan sesuai dengan spesifikasi dan tepat waktu.

Suatu kelompok akad istishna', dengan satu atau beberapa pembeli, harus diperlakukan sebagai satu akad istishna' jika:
a) kelompok akad tersebut dinegosiasikan sebagai satu paket;
b) akad tersebut berhubungan erat sekali, sebetulnya akad tersebut merupakan bagian dari akad tunggal dengan suatu margin keuntungan; dan
c) akad tersebut dilakukan secara serentak atau secara berkesinambungan.

Rukun Istishna
o transaktor
o objek akad meliputi barang dan harga barang istishna
o ijab dan qabul

Biaya perolehan Istishna terdiri dari 2 macam, yaitu :
a) biaya langsung yaitu bahan baku dan tenaga kerja langsung untuk membuat barang pesanan; dan
b) biaya tidak langsung adalah biaya overhead, termasuk biaya akad dan praakad.

Biaya praakad diakui sebagai beban tangguhan dan diperhitungkan sebagai biaya istishna' jika akad disepakati. Namun jika akad tidak disepakati, maka biaya tersebut dibebankan pada periode berjalan.
Biaya perolehan istishna' yang terjadi selama periode laporan keuangan, diakui sebagai aset istishna' dalam penyelesaian pada saat terjadinya.
Beban umum dan administrasi, beban penjualan, serta biaya riset dan pengembangan tidak termasuk dalam biaya istishna'.

Biaya istishna' paralel terdiri dari 3 macam, yaitu :
a) biaya perolehan barang pesanan sebesar tagihan produsen atau kontraktor kepada entitas;
b) biaya tidak langsung adalah biaya overhead, termasuk biaya akad dan praakad; dan
c) semua biaya akibat produsen atau kontraktor tidak dapat memenuhi kewajibannya, jika ada.

Biaya perolehan istishna' paralel diakui sebagai aset istishna' dalam penyelesaian pada saat diterimanya tagihan dari produsen atau kontraktor sebesar jumlah tagihan.

“Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Cash Flow Pada PT.Mustika Ratu,Tbk.”

Nama : Niswatun Amaro
NPM : 20207788
Kelas : 4EB05

a)Latar Belakang Masalah
Pada Kondisi sekarang ini penanganan dalam hal cash flow merupakan suatu aktifitas dalam perusahaan yang tidak mungkin dapat dilepaskan. Pada perusahaan haruslah berhati-hati dalam melakukan aktifitas yang berhubungan dengan cashflow. artinya, Arus kas ibaratnya seperti darah segar ditubuh kita oleh karena itu sebagai pimpinan perusahaan atau orang yang bertanggung jawab di bidang keuangan, anda harus mencermati aliran kas tersebut. Dalam situasi yang tidak menentu dan cenderung spekulatif ini keberadaan prosedur yang baik sangat diperlukan setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya.

Kas merupakan parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari investor dan kreditur. Evolusi laporan cash flow memberikan contoh yang menarik tentang bagaimana kebutuhan para pemakai laporan keuangan akhirnya terpenuhi. Laporan tersebut dibuat pada tahun-tahun yang silam dalam suatu analisis sederhana yang disebut “Laporan Dari Mana Datang dan Ke Mana Pergi,” laporan cash flow menyajikan ikhtisar terinci mengenai semua arus kas masuk dan arus kas keluar, atau sumber dan penggunaan kas selama suatu periode, yang mana menjawab semua pertanyaan dari investor dan kreditor. Kreditor akan memeriksa laporan arus kas dengan seksama karena mereka mengkhawatirkan kemampuan perusahaan untuk melunasi pinjaman. Akhirnya, laporan cash flow berguna bagi manajemen dan kreditor jangka pendek dalam menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasi kas.

Penerapan prosedur di setiap perusahaan umumnya berbeda, hal ini tergantung dari besar kecilnya perusahaan sera jenis perusahaan itu sendiri. Pada perusahaan besar pengendalian yang baik dan efisiensi dapat dilakukan dengan menerapkan keseluruhan sistemnya secara komputerisasi walaupun inventaris dalam instalasi computer cukup mahal tetapi untuk peningkatan dan pengembangan perusahaan yang akan datang maka investasi itu harus seimbang dengan manfaat yang akan dihasilan. Dengan system informasi akuntansi yang baik dan tepat akan mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan dan secara otomatis penyelewangan akan dapat dihindari.

Mengingat begitu pentingnya arti dan fungsi system informasi akuntansi terutama pada siklus cashflow dalam suatu perusahaan, melatarbelakangi penulis untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Cash Flow Pada PT.Mustika Ratu,Tbk.”

b)Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
“Bagaimana analisa dan rancang sistem informasi akuntansi atas siklus cash flow pada PT. Mustika Ratu,Tbk?”

c)Batasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini, penulis memberikan batasan penelitian sebagai berikut :
1. Mempersiapkan spesifikasi desain sistem dengan membuat rancang bangun sistem menggunakan flowchart dan Diagram Arus Data (DFD).
2. Penulis hanya membuat laporan cash flow.
3. Siklus cash flow yang dibahas meliputi operating activity.
4. Penulis tidak membahas mengenai masalah perpajakan, prosedur retur, prosedur discount dan prosedur pengisian kas kecil (petty cash).

d)Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penulisan skripsi adalah sebagai berikut :
1. Menganalisa data & informasi mengenai siklus cash flow PT. Mustika Ratu,Tbk, beserta data dan informasi pendukungnya, sesuai dengan batasan yang diberikan.
2. Merancang sistem informasi akuntansi siklus cash flow pada PT. Mustika Ratu, Tbk.
Manfaat yang dapat diperoleh sebagai berikut :
1. Terkumpulnya data dan informasi tentang siklus cash flow, yang mana dapat membantu pihak manajemen untuk menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik.
2. Terancangnya suatu sistem informasi akuntansi siklus cash flow yang baru, sehingga dapat membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan melalui data yang didapat dari sistem informasi akuntansi tersebut.
e)Tinjauan Pustaka
Sistem Informasi Akuntasi
Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didisain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.
Sistem informasi akuntansi juga berperan sebagai pengaman harta kekayaan perusahaan. Dengan adanya unsur-unsur pengendalian atau pengecekan dalam sistem akuntansi, berbagai kecurangan, penyimpangan, dan kesalahan, dapat dihindarkan atau dilacak sehingga dapat diperbaiki. Karena bentuk perusahaan beragam, sasaran sistem informasi akuntansi juga beragam, meskipun intinya tetap sama, yaitu menyajikan informasi.
Cash Flow
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang masuk dan yang keluar sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Menurut Weygandt (2001:207) pengertian dari statement of cash flow adalah sebagai berikut: “ The statement of cash flow classifies the cash inflows and cash outflows as resulting from investing, financing, and operating activities. “Laporan arus kas memberikan gambaran kas masuk dan kas keluar sebagai hasil dari aktivitas investing, financing, and operating.”
Tujuan utama laporan cash flow adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama satu periode. Untuk meraih tujuan ini, laporan cash flow melaporkan (1) kas yang mempengaruhi operasi selama satu periode, (2) transaksi investasi, (3) transaksi pembiayaan, dan (4) kenaikan atau penurunan bersih selama satu periode.
Arus kas pada aktivitas operasi, terbagi menjadi dua bagian yakni cash inflow dan cash outflow.
1.Cash inflow terdiri dari:
a.Transaksi penjualan
b.Transaksi penerimaan kas hasil penjualan
c.Penghapusan piutang
d.Retur dan potongan penjualan
2.Cash outflow terdiri dari:
a.Gaji dan upah
b.Biaya produksi tak langsung
c.Biaya umum dan administrasi
d.Biaya penjualan
e.Biaya bahan baku
Flowcart
Flowchart adalah suatu teknik analisa yang digunakan untuk menjabarkan beberapa aspek suatu sistem informasi secara jelas dan tepat dari sudut logika. Flowchart menggunakan standard berupa simbol-simbol yang menggambarkan prosedur pemrosesan transaksi dan aliran data yang digunakan suatu sistem perusahaan.
Jenis Flowchart yaitu:
1. Flowchart sistem (System Flowchart) adalah diagram yang berisi simbol-simbol yang mewakili suatu data file dan proses yang membentuk suatu sistem,
2. Flowchart program (Program Flowchart) adalah diagram yang berisi simbol-simbol yang mewakili suatu proses yang dibentuk oleh satu program.
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart) adalah mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakann gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
4. Flowchart Paperwork atau Flowchart Dokumen (Document Flowchart) adalah menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen.
5. Flowchart Proses (Process Flowchart) adalah teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.
Simbol-simbol flowchart dibagi menjadi 4 kategori, yaitu :
1. Simbol input-output mewakili alat atau media yang menyediakan input atau catatan output dari pemrosesan operasional.
2. Simbol pemrosesan menggambarkan jenis alat yang dipakai untuk memproses data baik secara manual maupun komputerisasi.
3. Simbol penyimpanan mewakili peralatan yang digunakan untuk menyimpan data.
4. Simbol aliran dan tambahan, menggambarkan aliran data dan benda, mewakili tanda mulai dan akhir suatu operasi dalam flowchart.

Simbol flowchart

Annotation. Simbol ini digunakan untuk memberikan atau mencatat keterangan.

Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Nama dokumen dicantumkan ditengah simbol.

Catatan. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir.

On page connector. Simbol ini digunakan untuk Penghubung pada halaman yang sama.

Disk Magnetik. Simbol ini digunakan untuk memasukkan data kedalam komputer

Off page connector. Simbol ini digunakan untuk Penghubung pada halaman yang berbeda

Kegiatan manual. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual. Uaraian singkat kegiatan manual dicantumkan di dalam simbol.

Arsip sementara. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan tempat penyimpanan dokumen. Arsip sementara adalah tempat penyimpanan dokumen yang dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut di masa yang akan datang untuk pengolahan lebih lanjut terhadap dokumen tersebut. Digunakan simbol :
A = menurut abjad
N = menurut nomor urut
T = menurut kronologis, menurut tanggal

Arsip permanen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.

On line computer process. Simbol ini digunakan menggambarrkan pengolahan data dengan komputer secara on-line.

Mulai/berakhir (terminal). Simbol ini digunakan untuk menggambarkan awal dan akhir sebuah sistem akuntansi.

Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu bagan yang menggambarkan arus data dalam suatu perusahaan. DFD menggambarkan suatu aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data tersebut perlu diketahui agar si pembuat sistem mengetahui persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.
Beberapa fungsi DFD adalah :
a. Untuk membuktikan bahwa dalam suatu perusahaan tersebut dijalankan suatu sistem.
b. Untuk rencana pembuatan sistem yang baru.

Simbol Data Flow Diagram

Terminal. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan awal dan akhir sebuah sistem akuntansi.

Proses. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan pemrosesan data dalam sistem.
Arus data. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data dalam sistem.

Data store. Simbol ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan atau mengambil data dalam suatu sistem.

Jumat, 20 Mei 2011

PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL

Nama : Niswatun Amaro
NPM : 20207788
Kelas : 4EB05
Sumber : Choi Federick D.S dan Gary K.Meek.2005.Akuntansi internasional.edisi kelima.jakarta-salemba empat.

PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL

Konsep Awal
Rumitnya hukum dan aturan yang menentukan pajak bagi perusahaan asing dan laba yang dihasilkan diluar negeri sebenarnya berasal dari beberapa konsep dasar. Konsep ini mencakup istilah :
1. Netralis pajak, berarti pajak tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan alokasi sumber daya
2. Equitas pajak, berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip serupa semestinya membayar pajak yang sama tetapi terdapat ketidaksetujuan antar bagaimana menginterprestasikan konsep ini.

Keanekaragaman Sistem Pajak Nasional
Pengelolaan yang efektif atas potensi pajak memerluka pemahaman atas sistem pajak nasional yang sangat berbeda dari suatu negara ke negara lain.
Macam-Macam Pajak
Lima macam pajak yaitu :
1. Pajak penghasilan perusahaan
2. Pajak pungutan
3. Pajak pertambahan nilai
4. Pajak perbatasan
5. Pajak transfer


Beban Pajak
Ketika semakin banyak perusahaan yang mengurangi tarif pajak perusahaan marginal, banyak pula negara yang memperluas dasar pajak perusahaan. Dalam dunia nyata tarif pajak efektif jarang sekali sama dengan tarif pajak nominal. Dengan demikian tidaklah tepat untuk mendasarkan perbandingan antarnegara pada tarif pajak wajib saja. Lagipula tarif pajak yang rendah tidak selalu berarti beban pajak yang lebih rendah. Secara internasional beban pajak harus selalu ditentukan dengan mengamati tarif pajak efektif.

Sistem Administrasi Pajak
Untuk penyederhanaan terdapat dua sistem yaitu :
1. Sistem klasik
2. Sistem terintegrasi

Insentif pajak luar negeri
Banyak negara menawarkan insentif pajak untuk menarik investasi luar negeri. Insentif dapat berupa hibah tunai bebas pajak yang digunakan untuk biaya aktiva tetap dari proses industri baru atau pengampunan untuk membayar pajak selama beberapa periode waktu.
Kompetensi Pajak Yang Membahayakan
Tren diseluh dunia yang mengarah pada penurunan tarif pajak penghasilan perusahaan merupakan dampak langsung kompetisi pajak. Kompetisi yang dilakukan oleh negara surga pajak akan bermanfaat jika dapat membuat pemerintah menjadi lebih efesien. Sedangkan dampaknya berbahaya jika mengalihkan pendapatan pajak bagi pemerintah yang sebenarnya memerlukan pendapatan tersebut untuk menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh kalangan usaha.
Pemajakan Terhadap Sumber Laba Dari Luar Negeri dan Pemajakan Ganda
Kebanyakan negara menerapkan prinsip seluruh dunia dan mengenakan pajak terhadap laba atau pendapatan perusahaan dan warga negara di dalamnya, tanpa melihat wilayah negara. Gagasan yang mendasarinya adalah bahwa anak perusahaan asing sebuah perusahaan lokal hanyalah suatu perusahaan lokal yang kebetulan beroperasi di luar negeri.

Kredit Pajak Luar Negeri
Kredit pajak luar negeri dapat dihitung sebagai kredit langsung atas pajak penghasilan yang dibayarkan atas laba cabang atau anak perusahaan dan setiap pajak yang dipungut pada sumbernya seperti deviden, bunga, dan royalti yang dikirimkan kembali kepada investor domestik. Kredit pajak juga dapat diperkitakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlampau jelas.

Pembatasan Kredit Pajak
Pembatasan kredit pajak luar negeri tersendiri berlaku untuk pajak AS atas sumber pajak penghasilan luar negeri untuk masing-masing jenis penghasilan berikut ini :
1. Pendapatan pasif
2. Pendapatan jasa keuangan
3. Pendapatan pajak pungutan yang tinggi
4. Pendapatan transportasi
5. Deviden untuk masing-masing perusahaan luar negeri dengan porsi kepemilikan sebesar 10% hingga 50%

Perjanjian Pajak
Perjanjian pajak mempengaruhi pajak pungutan atas deviden, bunga dan royalti yang dibayarkan oleh perusahaan di suatu negara kepada pemegang saham asing. Perjanjian ini biasanya memberikan pengurangan timbal balik atas pajak pungutan deviden dan seringkali mengecualikan royalti dan bunga dari pajak pungutan.
Pertimbangan Mata Uang Asing
Keuntungan atau kerugian dalam mata uang asing yang secara umum dilokasikan antara sumber AS dan sumber luar negeri dengan mengacu pada tempat kedudukan pembayar pajak yang di dalam buku akuntansinya mencerminkan aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing.sumber keuntungan atau kerugian adalah amerika serikat.

Dimensi Perencanaan Pajak
Pengamatan atas masalah perencanaan pajak dimulai dengan dua hal dasar :
1. Pertimbangan pajak seharusnya tidak pernah mengendalikanstrategi usaha
2. Perubahan hukum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam jangka panjang


Pertimbangan Organisasi
Jika operasi luar negeri pada awalnya diramalkan akan mendatangkan kerugian mungkin akan menguntungkan secara pajak apabila diorganisasikan secara cabang pada tahap awal. Jika anak perusahaan diorganisasikan di sebuah negara surga pajak yang tidak mengenakan pajak sama sekali, maka penangguhan pajak akan semakin terlihat menarik.

Perusahaan Luar Negeri Yang Dikendalikan Dan Laba Subbagian F
Amerika Serikat menutup lubang kelemahan ini dengan Perusahaan Luar Negeri yang dikendalikan dan provisi laba Subbagian F. Laba Subbagian F mencakup beberapa pendapatan penjualan dan jasa dengan pihak berhubungan istimewa.

Induk Perusahaan Di Luar Negeri
Induk perusahaan ini yang menyangkut pajak antara lain :
1. Mempertahankan manfaat tingkat pajak pungutan atas deviden, bunga, royalti, dan pembayaran serupa lainnya.
2. Menunda pajak AS atas laba luar negeri hingga laba tersebut direpatriasikan ke induk perusahaan AS (yaitu dengan menanamkan kembali laba tersebut di luar negeri)
3. Menunda pajak AS atas keuntungan dari penjualan saham anak perusahaan operasi luar negeri

Perusahaan Penjualan Luar Negeri
Amerika Serikat menciptakan perusahaan penjualan luar negeri FSC untuk mendorong ekspor dan memperbaiki posisi neraca pembayaran AS yang makin memburuk. Berdasarkan provisi FSC sebagian laba dari ekspor AS yang dilakukan oleh FASC dikecualikan oleh pajak penghasilan AS.
Keputusan Pendanaan
Sebagaimana yang ditunjukan oleh diagram berikut perusahaan afiliasi pendanaan luar negeri juga dapat digunakan untuk mengalihkan laba dari negara dengan pajak tinggi yang menjadi lokasi induk perusahaan atau perusahaan afiliasike negara yang yurisdiksi pajak rendah tempat perusahaan afiliasi yang memberikan pendanaan.


Penggabungan Kredit Pajak
Laba yang digabungkan dari banyak sumber memungkinkan kelebihan kredit yang dihasilkan dari negara dengan tarif pajak tinggi untuk mengurangi laba yang diterima dari wilayah dengan tarif pajak rendah.kelebihan kredit pajak dapat diperluas untukpajak-pajak yang dibayarkan berkaitan dengan deviden yang dibagikan oleh perusahaan luar negeri lapis kedua dan ketiga dalam suatu jaringan perusahaan multinasional.

Alokasi Akuntansi Biaya
Alokasi biaya internal diantara kelompok perusahaan merupakan sarana lain untuk menggeser laba dari negara dengan pajak tinggi negara dengan pajak rendah. Yang paling umum adalah alokasi beban overhead perusahaan kepada perusahaan afiliasi di negara-negara dengan pajak tinggi.

Lokasi Dan Penentuan Harga Transfer
Lokasi sistem produksi dan distribusi juga menawarkan keuntungan pajak. Laba bagi sistem perusahaan secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan menentukan harga transfer yang tinggi atas komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan di negara-negara dengan tingkat pajak yang relatif rendah danharga transfer rendah atas komponen-komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan yang berada di negara-negara dengan tarif pajak yang relatif tinggi.

Penentuan Harga Transfer Internasional : VARIABEL YANG RUMIT
Penentuan harga transfer merupakan sesuatu yang baru timbul belakangan ini. Penentuan harga transfer di Amerika Serikat berkembang bersamaan dengan pergerakan desentralisasi yang mempengaruhi banyak usaha Amerika selama paruh pertama abad ke-20. Sekali perusahaan berekspansi secara internasional masalah penentuan harga transfer juga berekspansi dengan cepat. Terdapat faktor-faktor diantaranya :
1. Faktor Pajak
2. Faktor Tarif
3. Faktor Daya Saing
4. Faktor Evaluasi Kerja


Metodologi Penentuan Harga Transfer
Dalam suatu dunia dengan pasar yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah besar ketika hendak menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa antarperusahaan. Harga transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan atau harga pasar. Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga.

Harga Versus Biaya Versus
Sistem harga transfer berbasis biaya dapat menanggulangi kekurangan ini. Lagi pula sistem ini sederhana untukdigunakan, didasarkan pada data yang langsung tersedia, mudah untuk dijelaskan kepada otoritas pajak, merupakan hal yang rutin dilakukan sehingga dapat menghindarkan terjadinya friksi internal yang sering terjadi apabila sistem arbiter digunakan.
Sistem berbasis biaya terlalu mengandalkan biaya historis yang mengabaikan hubungan permintaan dan penawaran secara kompetitif dan tidak mengalokasikan biaya pada produk atau jasa dengan cara yang memuaskan. Masalah penentuan biaya sangat terasa dalam tingkat internasional karena konsep akuntansi biaya ini berada dari satu negara ke negara.

Prinsip Wajar
OECD mengidentifikasikan beberapa meode yang lebih luas untuk memastikan harga wajar ini. Metode itu adalah :
1. Metode harga tidak terkontrol yang setara
2. Metode transaksi tidak terkontrol yang setara
3. Metode harga jual kembali
4. Metode biaya plus
5. Metode laba sebanding
6. Metode pemisahan laba

Masa depan
Setiap negara akan mengenakan pajak atas sebagian laba berdasarkan tarif yang dipandang sesuai. Jelasnya perpajakan dimasa depan menghadapi banyak perubahan dan tantangan.

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Nama : Niswatun Amaro
NPM : 20207788
Kelas : 4EB05
Sumber : Choi Federick D.S dan Gary K.Meek.2005.Akuntansi internasional.edisi kelima.jakarta-salemba empat.

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Kebanyakan pembahasan yang akan dilakukan meliputi pengungkapan yang terkait dengan pelaporan keungan bagi pengguna eksternal. Meskipun praktik pengungkapan berbeda-beda dari suatu negara dengan negara lain, perlahan mulai timbul kemiripan.

Ratusan perusahaan telah meningkatkan pengungkapan mereka dengan :
1. Secara sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) atau GAAP AS
2. Mematuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator domestik dan luar negeri
3. Memberikan respons terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan para investor dan analis.

Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktek pengungkapan dipengaruhi oleh sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan.
Dikebanyakan negara lain kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Pengungkapan publik tidak terlalu maju dipasar-pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang diberikan kepada pemegang saham besar dan kreditor dengan yang diberikan kepada publik masih diperbolehkan.

Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi tersebut secara sukarela. Manfaat dari pengungkapan yang lebih ditingkatkan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, liquiditas saham yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah.

Dalam sebuah penulisan klasik, dua orang penulis berpendapat bahwa komunikasi manajer dengan investor luar akan menjadi tidak sempurna jika :
1. Manajer memiliki keunggulan dalam informasi mengenai perusahaannya
2. Dorongan manajer tidak secara sempurna sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham
3. Aturan akuntansi dan auditing tidak sempurna

Ketentuan Pengungkapan Wajib
Unuk melindungi para investor kebanyakan bursa efek (bersama dengan badan profesional atau pemerintah pembuat aturan seperti Komisi Pasar Modal AS dan Kementrian Keuangan di Jepang) memberlakukan keuntungan pelaporan dan pengungkapan bagi perusahaan domestik dan asing yang mencari akses kepada pasar tersebut.
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberikan informasi keuangan dan nonkeuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Perusahaan asing yang sahamnya tercatat pada suatu bursa efek umumnya memiliki fleksibilitas dalam prinsip akuntansi yang digunakan dan ruang lingkup pengungkapan.

Debat Pelaporan Keuangan SEC AS
SEC mengharuskan perusahaan pendaftar dari luar negeri untuk memberikan informasi keuangan yang pada dasarnya sama dengan yang diharuskan terhadap perusahaan domestik. Namun laporan keuangan perusahaan pendaftar asing tidak harus disusun sesuai dengan GAAP AS.
Beberapa komentator berpendapat bahwa ketentuan pelaporan keuangan SEC terhadap perusahaan asing dapat menghambat perusahaan tersebut dari upaya menghadirkan surat berharga yang diterbitkan di Amerika Serikat.

Praktik Pelaporan Dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respons manajer terhadap ketentuan pengungkapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan insentif yang mereka dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna laporan keuangan secara sukarela. Dikebanyakan bagian di dunia aturan pengungkapan tidak terlalu berarti dan itu berarti tidak ada pengawasan dan penegakan aturan.

Kita memusatkan perhatian pada :
1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan
2. Pengungkapan segmen
3. Laporan arus kas dan dana
4. Pengungkapan tanggung jawab sosial
5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna nondomestik laporan keuangan
6. Pengungkapan mengenai tata kelola perusahaan
7. Pelaporan dan pengungkapan bisnis melalui internet

Pengungkapan Informasi Yang Melihat Masa Depan
istilah “informasi yang melihat masa depan” yang mencakup :
1. Ramalan pendapatan, laba/rugi, laba/rugi persaham (EPS) pengeluaran modal dan pos keuangan lainnya
2. Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
3. Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan

Pengungkapan Segmen
Standar pelaporan keuangan internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat detail, sebagaimanajuga standar akuntansi dibanyak negara yang lain. Pengungkapan segmen membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan. Sebenarnya risiko pengembalian dan kesempatanyang dihadapi oleh lini produk dan area di dunia sangat berbeda-beda. Pelaporan tanggung jawab sosisal mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya, masyarakat setempat dan lingkungan.

Pengungkapan Khusus Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Nondomestik Dan Atas Prinsip Akuntansi Yang Digunakan
Pengungkapan yang dimaksud seperti :
1. “Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik
2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut kelompok kedua standar akuntansi
3. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kedua prinsip akuntansi dan pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akintansi yang lain.

Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparasi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis. Amerika, Inggris, Australia merupakan contoh dari sejumlah negara yang mengharuskan perusahaan yang tercatat sahamnya untuk membuat pengungkapan tata kelola perusahaan secara khusus dalam laporan tahunannya.

Pengungkapan Dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet
Perdagangan surat berharga dengan menggunakan internet telah meningkatkan permintaan terhadap pelaporan usaha dan keuangan berbasis web. Investor perorangan semakin menggunakan WEB untuk melakukan transaksi perdagangan dan membuat keputusan investasi, dan menggunakan WEB sebagai sumber informasi yang penting.
Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi peraturan usaha berbasis WEB adalah Bahasa Pelaporan Usaha Extensible. XBRL merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangun kedalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.

Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Pasar Berkembang
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Namun permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di negara-negara pasar berkembang semakin banyak dan pihak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.

Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer
Para pengguna laporan keuangan harusnya dapat menduga perbedaan yang besar dalam tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan. Meskipun para manajer dari banyak perusahaan terus menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia.

TRANSLASI MATA UANG ASING

Nama : Niswatun Amaro
NPM : 20207788
Kelas : 4EB05
Sumber : Choi Federick D.S dan Gary K.Meek.2005.Akuntansi internasional.edisi kelima.jakarta-salemba empat.

TRANSLASI MATA UANG ASING

Alasan-Alasan Untuk Melakukan Translasi
Alasan untuk translasi mata uang asing adalah
1. untuk mencatat transaksi mata uang asing
2. mengukur resiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang asing
3. berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari luar negeri

Latar Belakang Dan Terminologi
Transaksi tidak sama dengan konversi yang adalah pertukaran dari satu mata uangke mata uang lain secara fisik. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter seperti halnya sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound inggris disajikan ulang kedalam nilai equivalen dolar AS.

Permasalahan
Jika kurs nilai tukar relatif stabil, translasi mata uang tidak akan lebih sukar dari proses translasi satuan inci atau kaki menjadi nilai equivalennya dalam unit matrik. Namun kurs nilai tukar jarang sekali stabil. Mata uang negara industri maju menemukan nilainya secara bebas dalam pasar mata uang.
Pengaruh Alternatif Kurs Translasi Terhadap Laporan Keuangan
Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing, yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Penggunaan kurs ini menimbulkan terjadinya keuntungan atau kerugian translasi.

Transaksi Mata Uang Asing
Ciri utama yang istimewa dari sebuah transaksi mata uang asing adalah penyelesaiannya dipengaruhi dalam suatu mata uang asing. Jadi, transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saatsuatu perusahaan membeli atau menjual barang dengan pembayaran yang dilakukan dalam suatu mata uang asing atau ketika perusahaan meminjam atau meminjamkan dalam mata uang asing. Suatu transaksi mata uang asing dapat berdeniminasi dalam satu mata uang, tetapi diukur atau di catat dalam mata uang yang lain.

Persepektif Transaksi Tunggal
Berdasarkan perspektif transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap akun transaksi yang awal berdasarkan premis bahwa suatu transaksi dan penyelesaiannyamerupakan satu peristiwa tunggal.

Perspektif dua transaksi
Berdasarkan perspektif dua transaksi penagihan piutang dalam krona dianggap sebagai peristiwa terpisah dari penjualan yang menyebabkan timbulnya piutang tersebut.

Pengecualian utama terhadap ketentuan ini terjadi apabila :
1. penyesuaian nilai tukar berkaitan dengan transaksi antar perusahaan jangka panjang tertentu
2. transaksi tersebut dimaksudkan dan berfungsi efektif sebagai lindung nilai atas investasi dan komitmen mata uang asing.

Translasi Mata Uang Asing
Perusahaan yang beroperasi secara internasional menggunakan berbagai metode untuk menyatakan aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban yang dinyatakan dalam mata uang asing menjadi dalam mata uang domestik. Metode translasi ini dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu :
1. metode yang menggunakan kurs translasi tunggal untuk menyajikan ulang saldo dalam mata uang asing ke dalam nilai equivalen dalam mata uang domestik
2. metode yang menggunakan berbagai macam kurs


Metode Kurs Tunggal
Metode kurs tunggal yang sudah lama populer di eropa menerapkan satu kurs nilai tukar, yaitu kurs terkini atau kurs penutupan untuk seluruh aktiva dan kewajiban lancar. Pendapatan dan beban dalam mata uang asing umumnya ditranslasikan dengan menggunakan kurs nilai tukar yang berlakupada saat pos-pos tersebut diakui.

Metode Kurs Berganda
Metode kurs berganda menggabungkan kurs nilai tukar historis dan kurs nilai tukar kini dalam proses translasi.

Metode Kini-Nonkini
Berdasarkan metode kini-nonkini aktiva lancar dan kewajiban lancar anak perusahaan luar negeri di translasikan ke dalam mata uang pelaporan induk perusahaannya berdasarkan kurs kini. Aktiva dan kewajiban tidak lancar di translasikan berdasarkan kurs historis.

Metode Moneter-Nonmoneter
Metode moneter-nonmoneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan kurs translasi yang tepat. Aktiva dan kewajiban moneter ditranslasikan berdasarkan kurs kini. Pos-pos nonmoneter aktiva tetap investasi jangka panjang dan persediaan investor ditranslasikan dengan menggunakan kurs historis.

Metode Temporal
Dengan menggunakan metode temporal translasi mata uang merupakan proses konversi pengukuran atau penyajian ulang nilai tertentu. Metode ini tidak mengubah atribut suatu pos yang diukur melainkan hanya mengubah unit pengukuran. Translasi saldo-saldo dalam mata uang asin g menyebabkan pengukuran ulang denominasi pos-pos tersebut, tetapi bukan penilaian sesungguhnya.

Keuntungan Dan Kerugian Translasi
Secara internasional perlakuan akuntansi atas penyesuaian-penyesuaian tersebut juga berbeda seperti halnya prosedur translasi. Pendekatan-pendekatan atas penyesuaian translasi berkisar dari penangguhan hingga tidak ada penangguhan dengan pendekatan hibrid yang terletak di antara keduanya.

Penangguhan
Kurs dapat berbalik penangguhan penyesuaian nilai tukar didasarkan pada prediksi nilai tukar, suatu pekerjaan yang sangat sulit dilakukan. Beberapa pihak berpendapat bahwa penangguhan keuntungan atau kerugian translasi menutupi perilaku perubahan kurs nilai tukar: yaitu perubahan kurs merupakan fakta historis dan para pengguna laporan keuangan terlayani dengan baik jika pengaruh fluktuasi kurs nilai tukar diperhitungkan pada periode saat terjadinya.

Penangguhan Dan Amortisasi
Beberapa pihak mendukung penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca terkait.

Penangguhan Parsial
Melakukan penangguhan keuntungan translasi sementara mengakui kerugian translasi secara logika terlihat tidak konsisten. Pendekatan ini juga tidak memiliki kriteria eksplisit untuk menentukan kapan suatu keuntungan translasi direalisasi. Sejumlah pihak yang mendukung penangguhan keuntungan translasi juga tidak dapat menentukan berapa banyak yang harus ditangguhkan.

Tidak Ditangguhan
Pilihan terakhir adalah untuk mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin. Pilihan ini memandang penangguhan dalam bentuk apapun bersifat palsu dan cenderung menyesatkan. Kriteria penangguhan sering dikritik sebagai sesuatu yang tidak konsisten terhadap dirinya sendiri dan tidak mungkin dapat dilakukan.

Perkembangan Akuntansi Translasi
Berikut ini narasi singkat mengenai inisiatif pelaporan keuangan di Amerika Serikat yang mewakili pengalaman di negara-negara lain.

Sebelum 1965
Praktik translasi kebanyakan perusahaan AS dipandu oleh Accounting Research Bulletin No.4 yang kemudian diterbitkan kembali. Pernyataan ini mendorong penggunaan metode kini-nonkini. Keuntungan atau kerugian bersih disalingapuskan selama periode berjalan.

1965-1975
Memperbolehkan pengecualian tertentu atas metode kini-nonkini. Dalam keadaan tertentu persediaan dapat diteranslasikan berdasarkan kurs historis.

1975-1981
Untuk mengakhiri keanekaragaman perlakuan yang diperbolehkan menurut standar translasi sebelumnya, FASB mengeluarkan FAS No.8 yang kontroversial pada tahun 1975.

1981- hingga kini
Mei 1978 FASB mengundang komentar publik terhadap 12 pernyataan pertama yang dikeluarkannya. Menerbikan FAS No.52 pada tahun 1981.

Translasi Mata Uang Asing Dan Inflasi
FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi karena yakin bahwa penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS.

Translasi Mata Uang Asing Di Negara Lain
Terdapat perbedaan penting antara IAS-21 dan FAS No.52. berdasarkan IAS 21 laporan keuangan anak perusahaan yang berada dalam lingkungan berinflasi tinggi harus disesuaikan untuk mencerminkan perubahan tingkat harga umum sebelum dilakukan translasi, suatu perlakuan yang mirip dengan ketentuan menurut standar Inggris.

Rabu, 11 Mei 2011

MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

Nama : Niswatun Amaro
NPM : 20207788
Kelas : 4EB05
Sumber : Choi Federick D.S dan Gary K.Meek.2005.Akuntansi internasional.edisi kelima.jakarta-salemba empat.

MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
Hal Mendasar
Tujuan utama manajemen resiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan equitas. Resiko volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai resiko pasar. Resiko pasar terdapat dalam berbagai bentuk. Meskipun fokus terhadap volatilitas harga atau tingkat, akuntan manajemen perlu mempertimbangkan resiko lainnya seperti :
1. Resiko liquiditas timbul karena tidak semua produk manajemen resiko keuangan dapat diperdagangkan secara bebas.
2. Diskontinuitas pasar mengacu pada resiko bahwa pasar tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahap.
3. Resiko kredit merupakan kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen resikotidak dapat memenuhi kewajibannya.
4. Resiko regulasi adalah risiko yang timbul karena pihak otoritas publik melarang penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu.
5. Resiko pajak merupakan resiko bahwa transaksi lindung nilai tertentu tidak dapat memperoleh perlakuan pajak yang diinginkan.
6. Resiko akuntansi adalah peluang bahwa suatu transaksi lindung nilai tidak dapat dicatat sebagai bagian dari transaksi yang hendak dilindungi nilai.

Mengapa Mengelola Resiko Keuangan?
Pertumbuhan jasa manajemen resiko yang cepat menunjukan bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan resiko keuangan. Jika perusahaan menyamai nilai kini arus kas masa depannya, manajemen potensi resiko yang aktif dapat dibenarkan dalam beberapa alasan. Laba yang stabil mengurangi kemungkinan resiko gagal bayar dan kebangkrutan atau resiko bahwa laba mungkin tidak dapat menutupi layanan jasa utang kontraktual.

Peranan Akuntansi
Akuntansi manajemen memainkan peranan yang penting dalam proses resiko manajemen. Mereka membantu dalam mengidentifikasikan eksposur pasar, menguantifikasikan keseimbangan yang terkait dengan strategi respon risiko alternatif, mengukur potensi yang dihadapi perusahaan terhadap resiko tertentu, mencatat produk lindung nilai tertentu dan mengevaluasi efektifitas program lindung nilai.

Identifikasi Resiko Pasar
Kerangka dasar yang bermanfaat untuk mengidentiofikasikan berbagai jenis resiko market berpotensi dapat disebut dengan pemetaan resiko.

Menguantifikasi Penyeimbangan
Peran yang dimainkan para akuntan dalam proses manajemen risiko meliputi proses kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan dengan alternatif strategi respons resiko. Mungkin manajemen leih suka mempertahankan beberapa resiko yang dihadapi ketimbang harus melakukan lindung nilai apabila biaya perlindungan resiko dirasakan lebih tinggi dari pada manfaatnya.

Manajemen Resiko di Dunia dengan Kurs Mengambang
Dalam dunia kurs mengambang, manajemen resiko mencakup :
1. Antisipasi pergerakan kurs
2. Pengukuran resiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan
3. Perancangan strategi perlindungan yang memadai
4. Pembuatan pengendalian manajemen resiko internal

Peramalan atas perubahan kurs
Dalam mengembangkan program manajemen resiko nilai tukar, manajer keuangan harus memiliki informasi mengenai kemungkinan arah, waktu, dan magnetudo perubahan kurs. Karena menyadari prospek kurs sebelumnya, manajemen keuangan dapat menyusun ukuran-ukuran defensif memadai dengan lebih efesiensi dan efektif. Namun demikian apakah mungkin untuk memprediksi pergerakan mata uang dengan akurat tetaplah sebuah masalah.

Jika peramalan kurs tidak mungkin atau terlalu mahal dilakukan, maka manajer
keuangan dan akuntan harus mengatur masalah-masalah perusahaan mereka sedemikian rupa untuk meminimalkan pengaruh buruk perubahan kurs. Proses ini dikenal sebagai manajemen potensi resiko.

Manajemen Potensi Resiko
Potensi terhadap resiko valas timbul apabila perubahan kurs valas juga mengubah nilai aktiva bersih, laba dan arus kas perusahaan.

Potensi Resiko Translasi
Potensi resiko translasi mengukur pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai equivalen mata uang domestik atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan.

Strategi Perlindungan
Strategi ini mencakup :
1. Lindung nilai neraca
2. Lindung nilai operasional
3. Lindung nilai kontraktual

Strategi Untuk Produk Lindung Nilai
Produk lindung nilai kontraktual merupakan kontrak atau instrumen keuangan yang memungkinkan penggunaannya untuk meminimalkan, menghilangkan, atau paling tidak mengalihkanresiko pasar pada pundak pihak lain.

Kontrak Forward Valas
Kontrak forward valuta merupakan perjanjian untuk mengirimkan atau menerima jumlah mata uang tertentu yang dipertukarkan dengan mata uang domestik, pada suatu tanggal di masa yang akan datang, berdasarkan kurs tetap yang disebut sebagai kurs forward.

Future Keuangan
Suatu kontrak future keuangan memiliki sifat yang mirip dengan kontrak yang forward. Sepeti halnya forward, future merupakan komitmen untuk membeli atau menyerahkan sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu dimasa depan dengan harga yang sudah yang ditentukan.

Opsi Mata Uang
Opsi mata uang memberikan hak kepada pembeli untuk membeli atau menjual suatu mata uang dari pihak penjual berdasarkan harga tertentu pada atau sebelum tanggal kadaluarsa yang telah ditentukan. Opsi jenis eropa hanya dapat dieksekusi pada tanggal kadaluarsa.

Swap Mata Uang
Swap mata uang mencakup pertukaran saat ini dan dimasa depan atas dua mata uang yang berbeda berdasarkan kurs yang telah ditentukan sebelumnya. Swap mata uang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan akses terhadap pasar modal yang sebelum tidak didapat diakses dengan biaya yang relatif rendah. Swap ini juga mungkinkan perusahaan untuk melakukan lindung nilai terhadap resiko kurs yang timbul dari kegiatan usaha internasional.

Perlakuan Akuntansi
FASB menerbitkan FAS No. 133 yang diklarifikasi melalui FAS 149 pada bulan april 2003, unuk memberikan pendekatan tunggal yang kompherensif atas akuntansi untuk transaksi derivatif dan lindung nilai. IFRS No. 39 yang baru saja direvisi berisi panduan yang untuk pertama kalinya memberikan tuntunan yang universal terhadap akuntansi untuk derivatif keuangan. Sebelum kedua standar ini dibuat standar akuntansi global untuk produk tidak lengkap tidak konsisten dan dikembangkan secara bertahap.

Isu Praktik
Meskipun aturan penuntun yang dikeluarkan oleh FASB dan IASB telah banyak mengklarifikasi pengakuan dan pengukuran derivatif, masih saja terdapat beberapa masalah. Yang pertama berkaitan dengan penentuan nilai wajar. Wallance menyebutkan terdapat 64 kemungkinan perhitungan untuk mengukur perubahan dalam nilai wajar atas resiko yang sedang dilindungi nilai dan atas instrumen lindung nilai.

Berspekulasi Dalam Mata Uang Asing
Perlakuan akuntansi untuk instrumen mata uang asing lainnya yang dibahas adalah mirip dengan perlakuan untuk kontrak forward. Perlakuan akuntansi yang dibahas di sini berdasarkan pada sifat aktifitas lindung nilai yaitu apakah derivatif melindungi nilai komitmen perusahaan, transaksi yang akan terjadi, investasi bersih pada operasi luar negeri, dan sebagainya.

Pengungkapan
Melakukan analisis atas pengaruh potensial kontrak derivatif terhadap kinerja yang dilaporkan dan terhadap karakteristik risik suatu perusahaan merupakan hal sukar dilakukan. Pengungkapan yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 sedikit banyak telah menyelesaikan masalah ini.

Pengungkapan itu antara lain:
1. Tujuan dan strategi manajemen resiko untuk melakukan transaksi lindung nilai
2. Deskripsi pos-pos yang dilindung nilai
3. Identifikasi resiko pasar dari pos-pos yang dilindung nilai
4. Deskripsi mengenai instrumen lindung nilai
5. Jumlah yang tidak dimasukan dalam penilaian efektivitas lindung nilai
6. Justifikasi awal bahwa hubungan lindung nilai tersebut akan sangat efektif untuk meminimalkan resiko pasar
7. Penilaian berjalan mengenai efektifitas lindung nilai aktual dari seluruh derivatif yang digunakan selama periode berjalan

Poin-Poin Pengendalian Keuangan
Sistem evaluasi kinerja terbukti bermanfaat dalam berbagai sektor. Sektor ini mencakup tetapi tidak terbatas pada bagian treasuri perusahaan, pembelian dan anak perusahaan luar negeri. Kontrol terhadap bagian treasuri perusahaan mencakup pengukuran kinerja seluruh program manajemen risiko nilai tukar, mengidentifikasikan lindung nilai yang digunakan dan pelaporan hasil lindung nilai. Sistem evaluasi tersebut juga mencakup dokumentasi atas bagaimana dan sejauh apa bagian tresury perusahaan membantu unit usaha lainnya dalam organisasi itu.

Acuan Yang Tepat
Objek dari manajemen resiko adalah untuk mencapai keseimbangan antara pengurangan resiko dan biaya. Dengan demikian standar yang tepat yang digunakan untuk menilai kinerja aktual merupakan bagian yang diperlukan dalam setiap sistem penilaian kinerja. Acuan ini perlu di perjelas dibagian awal sebelum pembuatan program perlindungan dan harus didasarkan pada konsep biaya kesempatan.

Sistem Pelaporan
Sistem pelaporan resiko keuangan harus dapat merekonsiliasikan sistem pelaporan internal dan eksternal. Kegiatan manajemen resiko memiliki orientasi kedepan. Namun pada akhirnya mereka harus merekonsiliasikan dengan pengukuran potensi resiko dan akun-akunkeuangan untuk keperluan pelaporan eksternal.