Kamis, 07 Januari 2010

Suku Bunga Bebani Eksportir

Economy - Industri

Suku Bunga Bebani Eksportir
Jum'at, 8 Januari 2010 - 12:24 wib
text TEXT SIZE :
Andina Meryani - Okezone
Ilustrasi Corbis.com

JAKARTA - Suku bunga perbankan saat ini dianggap membebani eksportir, sehingga membuat ekspor dan industri tidak bisa kompetitif.

Demikian dikatakan Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar seusai senam pagi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (8/1/2010).

"Saya sih ngerasa tingkat bunga sekarang terlalu tinggi, baik untuk ekspor dan bukan untuk ekspor, sulit bagi pengusaha untuk kompeteitif," ujarnya.

Sebagai mantan Direktur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dirinya menilai bahwa LPEI mampu memberikan bunga yang kompetitif dengan kisaran bunga sembilan persen sedangkan bunga perbankan 12,5 persen.

Menurutnya, dengan optimisime kondisi perekonomian yang lebih baik di 2010, dia melihat penurunan suku bunga tersebut akan dapat dilaksanakan.

"Kalau LPEI bisa, sebenarnya tidak ada alasan bank tidak bisa," pungkasnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tidak mengubah tingkat acuan suku bunga (BI rate) yang berada di level 6,5 persen. Alasannya, level BI rate ini dianggap sudah menjadi acuan yang pas bagi dunia usaha.(rhs)


http://economy.okezone.com/read/2010/01/08/320/292169/suku-bunga-bebani-eksportir