Nama : Niswatun Amaro
NPM : 20207788
Kelas : 4EB05
Sumber :
http://www.kilasberita.com/kb-finance/bursa-a-valas/15125-bumi-terdepak-dari-indeks-lq-45
http://www.detikfinance.com/read/2009/08/03/073801/1176105/6/-bakrie-7-masuk-lq45-8-saham-terdepak
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/indek-lq-45-definisi-kriteria-dan.html
Perusahaan - perusahaan yang masuk dalam daftar LQ45
LQ45 merupakan suatu forum yang didalamnya berisi perusahaan – perusahaan yang saham – sahamnya memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Tidak sembarang perusahaan yang dapat masuk dalam kriteria LQ45. Perusahaan – perusahaan yang ingin masuk dalam daftar LQ45 harus memiliki berbagai kriteria yang harus dipenuhi, antara lain :
1. Saham tersebut harus masuk dalam rangking 60 besar dari total transaksi saham di pasar regular (yang dilihat adalah rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).
2. Saham tersebut juga harus masuk ke dalam jajaran teratas dalam peringkat berdasarkan kapitalisasi pasar (yang dilihat adalah rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).
3. Saham tersebut harus tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama miniman 3 bulan.
4. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhan dari perusahaan pemilik saham harus baik begitu juga frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi di pasar regulernya juga harus baik.
Duduk di jajaran LQ45 merupakan suatu kehormatan bagi sebuah perusahaan karena itu berarti pelaku pasar modal sudah mengakui dan percaya bahwa tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar dari perusahaan ini baik. Namun bagi yang sudah berada di dalamnya harus tetap bekerja keras untuk mempertahankannya, karena saham-saham ini akan dipantau setiap 6 bulan sekali dan akan diadakan review yang biasanya berlangsung pada awal Februari dan awal Juli. Saham yang masih berada dalam kriteria akan tetap bertahan dalam jajaran LQ 45 sedangkan yang sudah tidak memenuhi kriteria akan diganti dengan yang lebih memenuhi syarat. Pemilihan saham – saham LQ45 harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai komite penasihat yang terdiri dari para ahli di BAPEPAM, Universitas dan Profesional di bidang pasar modal.
Terdapat pula faktor – faktor yang berperan dalam pergerakan indeks LQ45, yaitu :
1. Tingkat suku bunga SBI sebagai dasar portofolio investasi di pasar keuangan Indonesia.
2. Tingkat toleransi investor terhadap resiko.
3. Saham – saham penggerak indeks yang merupakan saham berkapitalisasi pasa besar di BEI.
Adapula faktor – faktor yang berpengaruh terhadap naiknya indeks LQ45, yaitu :
1. Penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga minyak mentah dunia.
2. Penguatan nilai tukar rupiah yang mampu mengangkat indeks LQ45 ke zona positif.
Tujuan dari indeks LQ45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitori pergerakan harga dari saham – saham yang aktif diperdagangkan.
Daftar saham LQ-45 periode Februari-Juli 2009:
1. Adaro Energy (ADRO)-- Baru
2. AKR Corporindo (AKRA)
3. Aneka Tambang (ANTM)
4. Astra Agro Lestari (AALI)
5. Astra International (ASII)
6. Bakrie Sumatra Plantations (UNSP)
7. Bank Central Asia (BBCA)
8. Bank CIMB Niaga (BNGA)
9. Bank Danamon Indonesia (BDMN)
10. Bank International Indonesia (BNII)
11. Bank Mandiri (BMRI)
12. Bank Negara Indonesia (BBNI)
13. Bank Pan Indonesia (PNBN)
14. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
15. Barito Pacific (BRPT) -- Baru
16. Bayan Resources (BYAN) -- Baru
17. Berlian Laju Tanker (BLTA)
18. Bisi International (BISI)
19. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)
20. Ciputra Development (CTRA)
21. Elnusa (ELSA) -- Baru
22. Holcim Indonesia (SMCB)
23. Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)
24. Indika Energy (INDY) -- Baru
25. Indo Tambangraya Megah (ITMG)
26. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) -- Baru
27. Indofood Sukses Makmur (INDF)
28. Indosat (ISAT)
29. International Nickel Indonesia (INCO)
30. Jasa Marga (JSMR) -- Baru
31. Kalbe Farma (KLBF) -- Baru
32. Lippo Karawaci (LPKR)
33. Medco Energi International (MEDC)
34. Mitra Rajasa (MIRA)
35. Perusahaan Gas Negara (PGAS)
36. PP London Sumatera (LSIP)
37. Sampoerna Agro (SGRO)
38. Semen Gresik (SMGR)
39. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA)
40. Telekomunikasi Indonesia (TLKM)
41. Timah (TINS)
42. Tunas Baru Lampung (TBLA)
43. Unilever Indonesia (UNVR) -- Baru
44. United Tractors (UNTR)
45. Wijaya Karya (WIKA) -- Baru
Daftar saham LQ 45 periode 3 Agustus 2009 hingga 29 Januari 2010:
1. (AALI) PT Astra Agro Lestari Tbk.
2. (ADRO) PT Adaro Energy Tbk.
3. (ANTM) PT Aneka Tambang Tbk.
4. (ASII) PT Astra International Tbk.
5. (BBCA) PT Bank Central Asia Tbk.
6. (BBNI) PT Bank Nasional Indonesia Tbk.
7. (BBRI) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
8. (BDMN) PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
9. (BISI) PT BISI International Tbk.
10. (BLTA) PT Berlian Laju Tanker Tbk.
11. (BMRI) PT Bank Mandiri Tbk.
12. (BNBR) PT Bakrie & Brothers Tbk.
13. (BRPT) PT Barito Pacific Tbk.
14. (BTEL) PT Bakrie Telecom Tbk.
15. (BUMI) PT Bumi Resources Tbk.
16. (DEWA) PT Darma Henwa Tbk.
17. (ELSA) PT Elnusa Tbk.
18. (ELTY) PT Bakrieland Development Tbk.
19. (ENRG) PT Energi Mega Persada Tbk.
20. (GGRM) PT Gudang Garam Tbk.
21. (INCO) PT International Nickel Tbk.
22. (INDF) PT Indofood Tbk.
23. (INDY) PT Indika Energy Tbk.
24. (INKP) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
25. (INTP) PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
26. (ISAT) PT Indosat Tbk.
27. (ITMG) PT Indo Tambangeraya Megah Tbk.
28. (JSMR) PT Jasa Marga Tbk.
29. (KLBF) PT Kalbe Farma Tbk.
30. (LPKR) PT Lippo Karawaci Tbk.
31. (LSIP) PT London Sumatera Tbk.
32. (MEDC) PT Medco Energi International Tbk.
33. (MIRA) PT Mitra Rajasa Tbk.
34. (PGAS) PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
35. (PNBN) PT Bank Pan Indonesia Tbk.
36. (PTBA) PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
37. (SGRO) PT Sampoerna Agro Tbk.
38. (SMCB) PT Holcim Indonesia Tbk.
39. (SMGR) PT Semen Gresik Tbk.
40. (TINS) PT Timah Tbk.
41. (TLKM) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
42. (TRUB) PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk.
43. (UNSP) PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
44. (UNTR) PT United Tractors Tbk.
45. (UNVR) PT Unilever Indonesia Tbk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar