Nama : Niswatun Amaro
Npm : 20207788
Kelas : 3EB05
Dosen : Renny
Tugas : Audit Pemasaran
Audit Pemasaran merupakan sejumlah cara titik mulai yang benar untuk proses perencanaan pemasaran strategis, karena melalui audit strategis sampai pada mutu suatu tolak ukur baik dari peluang dan ancaman lingkungan ataupun kemampuan pemasaran organisasi.
Menurut Kothler, Audit Pemasaran merupakan pengujian yang kompherenshif, sistematis, independent, dan periodic atau berkala dari suatu perusahaan-perusahaan atau unit usaha lingkungan pemasaran, tujuan strategis, dan aktifitas dengan maksud untuk menentukan area masalah dan peluang serta merekomondasikan suatu rencana tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Apabila digabungkan, kedua definisi diatas menyoroti 3 unsur pokok dan manfaat potensial dari audit pemasaran yaitu :
1. Analisis mengenai lingkungan eksternal dan situasi internal
2. Penelitian kinerja masa lalu dan aktifitas-aktifitas sekarang, dan
3. Identifikasi peluang dn ancaman yang akan datang
Setiap Perusahaan yang melakukan Audit akan menghadapi dua variable, yaitu :
1. Terdapat variabel yang perusahaan tidak mempunyai pengendalian langsung. Varibel tersebut bisanya dalam bentuk apa yang dapat dilukiskan sebagai variabel lingkungan, pasar dan kompetitif
2. Terdapat variabel yang mempunyai pengendalian penuh
Variabel tersebut dapat kita namakan sebagai variabel operasional. Hal tersebut member kita petunjuk, yaitu bagaimana kita dapat menstruktur suatu audit. Hal ini akan diuraikan dalam dua bagian, yaitu :
1. Audit eksternal (Eksternal Audit)
2. Audit Internal ( Internal Audit )
Menurut Richard M.S. Wilson, dkk, struktur audit pemasaran terdiri dari 3 langkah diagnostic utama yang rinci, yang termasuk penelahan dari :
1. Lingkungan Organisasi (Pelung dan Ancaman)
2. Sistem Pemasaran (Kekuatan dan Kelemahan)
3. Aktivitas PemasaraN
Sumber :
MODUL LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A, UNIVERSITAS GUNADARMA
Minggu, 07 Maret 2010
Senin, 01 Maret 2010
audit manufaktur
Nama : Niswatun Amaro
Npm : 20207788
Kelas : 3EB05
Dosen : Renny
Tugas : Audit Manufakturing
Sebuah manufaktur audit adalah pemeriksaan yang komprehensif dari sebuah proses untuk menentukan apakah kinerja memuaskan. Sebuah audit manufaktur biasanya terbatas pada sebagian kecil dari unit yang diproduksi, tetapi proses manufaktur yang terlibat diperiksa secara teliti. Audit tidak menggantikan upaya pengendalian kualitas normal, tapi suplemen mereka.
Peran fungsi Audit Manufakturing dalam perusahaan adalah meningkatkan kegunaan dari masukan yang berupa tenaga dan keterampilan, bahan dan peralatan, dana serta informasi menjadi barang atau jasa yang siap dipasarkan oleh perusahaan tersebut kepada konsumen atau pemakainya.
Ada banyak alasan untuk melakukan audit manufaktur:
Memastikan prosedur mencerminkan praktek nyata (apa yang kita katakan adalah apa yang kita lakukan)
Temukan ketidakakuratan sehingga mereka dapat dengan cepat dikoreksi
Mengungkapkan konsistensi dari suatu proses (dari orang ke orang, atau hari ke hari)
Menunjukkan pendekatan proaktif untuk perbaikan proses dan
Mendorong berkelanjutan tindakan korektif.
Audit manufaktur yang baik memerlukan:
Pengumuman di muka. Manufaktur audit tidak dimaksudkan untuk menangkap orang yang melakukan sesuatu yang salah. Sebaliknya, selama audit Anda berharap untuk menangkap orang yang melakukan hal-hal yang benar.
Sebuah skema rating untuk mengklasifikasikan masalah ditemukan. Sebuah skema rating memungkinkan Anda untuk masalah peringkat untuk memprioritaskan tindakan perbaikan.
Aksi ketika sebuah masalah ditemukan. Tidak ada yang lebih mengecewakan daripada menemukan masalah dan melakukan apa-apa tentang hal itu. Idealnya, karyawan yang bekerja pada proses harus membantu dalam penyelesaian masalah yang ditemukan. Ini akan meningkatkan kepekaan karyawan terhadap masalah.
Terlatih auditor. Auditor harus mengenal dengan baik wilayah mereka mengamati dan dengan teknik-teknik audit.
Langkah-langkah audit manufacturing :
Merumuskan maksud & tujuan dari dilaksanakannya audit manufacturing
Menentukan ruang lingkup audit yang akan dijalankan
Melakukan audit pendahuluan untuk mendapatkan data & informasi yang bersifat umum tentang objek audit
Menyusun progam & prosedur audt yang akan dilaksanakan
Melaksanakan audit yang telah ditetapkan sesuai dengan program & prosedur audit yang mencakup pengumpulan & pemeriksaan data serta mengadakan wawancara
Mengolah & menganalisis hasil temuan
Membuat laporan ikhtisar temuan yang penting & saran perbaikan
Sumber :
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A, UNIVERSITAS GUNADARMA http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://findarticles.com/p/articles/mi_m3101/is_n8_v70/ai_n27519062/ http://74.125.153.132/search?q=cache:d0jX6tYBWV0J:b_sundari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16186/AUDIT%2B%2BMANUFACTURING.doc+audit+manufakturing&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a
Npm : 20207788
Kelas : 3EB05
Dosen : Renny
Tugas : Audit Manufakturing
Sebuah manufaktur audit adalah pemeriksaan yang komprehensif dari sebuah proses untuk menentukan apakah kinerja memuaskan. Sebuah audit manufaktur biasanya terbatas pada sebagian kecil dari unit yang diproduksi, tetapi proses manufaktur yang terlibat diperiksa secara teliti. Audit tidak menggantikan upaya pengendalian kualitas normal, tapi suplemen mereka.
Peran fungsi Audit Manufakturing dalam perusahaan adalah meningkatkan kegunaan dari masukan yang berupa tenaga dan keterampilan, bahan dan peralatan, dana serta informasi menjadi barang atau jasa yang siap dipasarkan oleh perusahaan tersebut kepada konsumen atau pemakainya.
Ada banyak alasan untuk melakukan audit manufaktur:
Memastikan prosedur mencerminkan praktek nyata (apa yang kita katakan adalah apa yang kita lakukan)
Temukan ketidakakuratan sehingga mereka dapat dengan cepat dikoreksi
Mengungkapkan konsistensi dari suatu proses (dari orang ke orang, atau hari ke hari)
Menunjukkan pendekatan proaktif untuk perbaikan proses dan
Mendorong berkelanjutan tindakan korektif.
Audit manufaktur yang baik memerlukan:
Pengumuman di muka. Manufaktur audit tidak dimaksudkan untuk menangkap orang yang melakukan sesuatu yang salah. Sebaliknya, selama audit Anda berharap untuk menangkap orang yang melakukan hal-hal yang benar.
Sebuah skema rating untuk mengklasifikasikan masalah ditemukan. Sebuah skema rating memungkinkan Anda untuk masalah peringkat untuk memprioritaskan tindakan perbaikan.
Aksi ketika sebuah masalah ditemukan. Tidak ada yang lebih mengecewakan daripada menemukan masalah dan melakukan apa-apa tentang hal itu. Idealnya, karyawan yang bekerja pada proses harus membantu dalam penyelesaian masalah yang ditemukan. Ini akan meningkatkan kepekaan karyawan terhadap masalah.
Terlatih auditor. Auditor harus mengenal dengan baik wilayah mereka mengamati dan dengan teknik-teknik audit.
Langkah-langkah audit manufacturing :
Merumuskan maksud & tujuan dari dilaksanakannya audit manufacturing
Menentukan ruang lingkup audit yang akan dijalankan
Melakukan audit pendahuluan untuk mendapatkan data & informasi yang bersifat umum tentang objek audit
Menyusun progam & prosedur audt yang akan dilaksanakan
Melaksanakan audit yang telah ditetapkan sesuai dengan program & prosedur audit yang mencakup pengumpulan & pemeriksaan data serta mengadakan wawancara
Mengolah & menganalisis hasil temuan
Membuat laporan ikhtisar temuan yang penting & saran perbaikan
Sumber :
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A, UNIVERSITAS GUNADARMA http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://findarticles.com/p/articles/mi_m3101/is_n8_v70/ai_n27519062/ http://74.125.153.132/search?q=cache:d0jX6tYBWV0J:b_sundari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16186/AUDIT%2B%2BMANUFACTURING.doc+audit+manufakturing&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a
Langganan:
Postingan (Atom)